Tidak Ada Napi  Korupsi di Sukamiskin Dapat Remisi Langsung Bebas

DARI 288 narapidana kasus korupsi yang mendapatkan remisi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung Jawa Barat, tidak ada yang mendapatkan remisi kebebasan langsung atau remisi II, pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

Di Lapas Sukamiskin, jumlah keseluruhan narapidana yang beragama Islam sebanyak 388 orang, namun hanya 288 orang yang memenuhi syarat untuk menerima remisi.

“Remisi khusus ini diberikan kepada warga binaan yang beragama Islam, sejumlah 388 orang. Dan dari jumlah tersebut yang diusulkan untuk mendapatkan remisi sebanyak 295 warga binaan. Namun, yang disetujui hanya 288 orang,” jelas Kepala Bagian Tata Usaha Lapas Sukamiskin, Benny Muhammad Saifullah, Senin (31/3).

Menurut Benny pada Hari Raya Idul Fitri 14146 Hijriah, tidak ada narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin yang mendapatkan kebebasan langsung atau remisi khusus II.

BACA JUGA  Lomban Kupatan Sambiroto, Tradisi Larung Sesaji usai Hari Raya Idul Fitri

Besaran remisi

Rincian besaran remisi yang diperoleh oleh warga binaan adalah 15 hari untuk 36 orang, 1 bulan untuk 233 orang, 1 bulan 15 hari untuk 17 orang dan 2 bulan untuk 2 orang.

“Remisi tersebut diberikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Sedangkan syarat untuk mendapatkan remisi antara lain adalah berkelakuan baik dan telah memasuki masa yang ditentukan untuk menerima remisi.”

“Ada juga warga binaan yang tidak mendapatkan remisi pada Hari Raya Idul Fitri. Alasan utamanya adalah karena belum menjalani 6 bulan pidana dan bagi warga binaan yang memiliki pidana seumur hidup,” terang Benny.

Benny juga menyampaikan bahwa Lapas Sukamiskin memberikan kesempatan kepada keluarga untuk melakukan kunjungan selama tiga hari berturut-turut. Selama periode tersebut, keluarga yang berkunjung akan diberikan fasilitas yang telah disiapkan di dua lokasi, yaitu di hanggar dan tempat kunjungan.

BACA JUGA  Bupati Samosir Perkuat Kerja Sama dengan Gubernur Sumut

Kartu identitas

Namun, keluarga diimbau untuk memperhatikan persyaratan yang telah ditetapkan agar tidak mengalami kendala saat tiba di lokasi. Salah satu syarat utama adalah membawa tanda identitas diri, seperti KTP.

“Kami mengingatkan kepada keluarga yang akan datang agar memperhatikan persyaratan, terutama membawa tanda identitas. Jangan sampai sudah antre lama dan kelelahan, tetapi tidak bisa masuk karena lupa membawa KTP,” Sambung Benny. (Rava/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

UPN Veteran Yogyakarta Buka Jalur Seleksi Mandiri

UPN Veteran Yogyakarta membuka penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Mandiri(SM) baik program Diploma 3 maupun sarjana (S1). Jalur Seleksi Mandiri UPN Veteran Yogyakarta mencakup Seleksi Mandiri Prestasi Wimaya, Seleksi…

Rumah Sehat Pertamina Hadir di Tanjung Mas Semarang

PERTAMINA Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menghadirkan Rumah Sehat Pertamina yang diresmikan pada Minggu (27/4). Rumah Sehat Pertamina adalah fasilitas terintegrasi yang akan digunakan masyarakat Kelurahan Tanjung Mas dan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Kota Semarang Tuan Rumah Munas VI ADEKSI

  • April 28, 2025
Kota Semarang Tuan Rumah Munas VI ADEKSI

UPN Veteran Yogyakarta Buka Jalur Seleksi Mandiri

  • April 28, 2025
UPN Veteran Yogyakarta Buka Jalur Seleksi Mandiri

Rumah Sehat Pertamina Hadir di Tanjung Mas Semarang

  • April 28, 2025
Rumah Sehat Pertamina Hadir di Tanjung Mas Semarang

Kemenag Imbau Jemaah Jangan Tertipu Tawaran Visa Non Haji

  • April 28, 2025
Kemenag Imbau Jemaah Jangan Tertipu Tawaran Visa Non Haji