Bank Jateng Cabang Syariah Buka Kantor di Yogyakarta

BANK Jateng resmi memiliki Kantor Cabang Syariah di Yogyakarta. Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mendorong perbankan pelat merah itu merangkul komunitas muslim hingga pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Peresmian kantor cabang baru itu sebagai strategi memperluas layanan syariah di wilayah yang memiliki potensi ekonomi yang dinamis.

Yogyakarta dikenal sebagai pusat kota penndidikan, pariwisata serta UMKM yang berkembang pesat. Besarnya komunitas muslim di kota ini juga mencerminkan tingginya kebutuhan terhadap layanan perbankan syraiah.

“Peresmian cabang syariah di Yogyakarta ini bukan ekspansi tapi sebagai investasi dan partner di Yogyakarta. Bank syariah ini harus dijadikan budaya,” ujar Ahmad Luthfi usai peresmian, Jumat (21/3).

BACA JUGA  Hujan Deras Disertai Angin Kencang Landa Sleman

Ahmad Luthfi juga menekankan bank milik Pemprov Jateng ini harus memberikan kemudahan pada pelaku UMKM.

Sektor ini menjadi salah satu tulang punggung perekonomian daerah. Terbukti terus eksis meski terjadi pandemi beberapa tahun lalu.

Kemudahan pada UMKM harus diberikan agar mereka tak jatuh ditangan pinjol (pinjamam online) ilegal yang melanggar aturan.

“Lawan pinjol ilegal, Bank Jateng harus berikan kemudahan pada UMKM. Jangan sampai adanya pinjol yang melanggar hukum itu, UMKM terlilit. Bank akan kedepankan pinjaman pada UMKM,” lanjutnya.

Penyalur KUR Syariah

Sejak Bank Jateng ditunjuk sebagai penyalur KUR Syariah pada 2020, telah menyalurkan lebih dari Rp2,91 triliun untuk 15 ribu nasabah UMKM.

BACA JUGA  Pertamina Patra Niaga Tindak Tegas SPBU Nakal di Yogyakarta

Untuk tahun ini kuota KUR Bank Jateng Rp7 triliun, sebesar Rp1,33 triliun pada KUR Syariah.

Plt Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro mengatakan bank konvensional dan syariah terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi keuangan yang lebih luwes bagi pengusaha, lembaga pendidikan islam dan sektor kesehatan yang berbasis syayiah.

Hal ini sejalan dengan visi Gubernur Jateng dalam membangun pertumbuhan ekonomi daerah berbasis kemandirian daerah yang berkelanjutan. Hal itu selaras dengan tagline “Ngopeni Ngelakoni Jateng”.

Kinerja Bank Jateng syariah sampai dengan 31 Desember 2024 total aset meningkat 9,83 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 7, 24 triliun.

Pembiayaan Rp4,26 triliun meningkat 17,19 persen dibanding tahun sebelumnya dan fokus di sektor UMKM.

BACA JUGA  Tercatat 57 Kasus Pelecehan Seksual di Atas Commuter Line

Hal ini menunjukan komitmen bank plat merah ini dalam mendukung ekonomi daerah karena menyadari peran penting UMKM dalam perekonomian daerah.

“Oleh karena itu kami secara aktif meberikan dukungan melalui beberapa program, penyaluran ke UMKM,” katanya. (Htm/S-01).

Siswantini Suryandari

Related Posts

Pemkot Solo Terima 7 Penghargaan TOP BUMD

PEMERINTAH Kota Solo berhasil meraih tujuh penghargaan pada acara TOP BUMN Awards yang diselenggarakan Majalah Top Business bertema ‘Tata Kelola dan Digitalisasi dalam Membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD’, Senin…

Disparbud Solo Gandeng Pelaku Usaha Promosikan Pariwisata Lewat BMT

DINAS Pariwisata dan Kebudayaan Kota Solo terus berupaya mempromosikan pariwisata daerah itu ke dunia internasional. Salah satunya dengan menggandeng asosiasi pelaku usaha pariwisata untuk memasarkan kepada buyer luar negeri dan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Pemkot Solo Terima 7 Penghargaan TOP BUMD

  • April 28, 2025
Pemkot Solo Terima 7 Penghargaan TOP BUMD

Ibu Rumah Tangga di Kota Bandung Menangi Undian Telkomsel

  • April 28, 2025
Ibu Rumah Tangga di Kota Bandung Menangi Undian Telkomsel

Hadapi India, Tim Sudirman Indonesia Andalkan Sektor Ganda

  • April 28, 2025
Hadapi India, Tim Sudirman Indonesia Andalkan Sektor Ganda

Disparbud Solo Gandeng Pelaku Usaha Promosikan Pariwisata Lewat BMT

  • April 28, 2025
Disparbud Solo Gandeng Pelaku Usaha Promosikan Pariwisata Lewat BMT