Insan pendidikan atau civitas akademika yang belum memiliki agenda di awal pekan ini bisa mengunjungi Pameran Bulan Merdeka Belajar di Museum Kebangkitan Nasional Jakarta.
Pameran ini dimulai akhir pekan lalu, tepatnya pada Sabtu (25/5) hingga awal pekan ini atau Senin (27/5) besok.
Ada apa aja sih di sana? Ketua Tim Museum dan Galeri, Museum Cagar Budaya (MCB) Pustanto menjelaskan pada pameran kali ini digelar berbagai hasil karya peserta didik dari berbagai jenjang satuan pendidikan.
“Mulai dari kerajinan kriya, lukisan, teknologi, tekstil, bahan pembelajaran, produk kuliner, dan lain-lain,” ujar Pustanto, di Jakarta, Sabtu (25/5).
Ia pun mengapresiasi Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DKI Jakarta yang menginisiasi kegiatan pameran Bulan Merdeka di Museum Kebangkitan Nasional.
“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menginspirasi semakin banyak khalayak untuk berkunjung ke museum,” kata Pustanto.
Kegiatan Pameran Bulan Merdeka Belajar digelar Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Kepala Biro Hukum Kemendikbudristek Ineke Indraswati mendorong agar semua pihak terus berkolaborasi menciptakan ekosistem pendidikan yang saling mendukung dalam melanjutkan berbagai kebijakan Merdeka Belajar.
Ineke menyebut kini guru dan peserta didik semakin leluasa untuk berkreasi dan mengeksplorasi potensi. Mahasiswa juga makin berani menghadapi berbagai tantangan di dunia nyata. Segala pencapaian positif itu sudah semestinya terus berlanjut.
“Mari kita tunjukkan keberlanjutan proses transformasi pendidikan dan kebudayaan. Semoga langkah bersama kita menjadi pemicu gerakan Merdeka Belajar. Saya ajak semua pihak untuk melanjutkan (gerakan) Merdeka Belajar bersama-sama,” ucapnya.
Kepala BPMP DKI Jakarta Salim Somad menyampaikan apresiasi atas capaian program Merdeka Belajar. Salim menilai, progam Merdeka Belajar yang diimplementasikan ditujukan sebagai tranformasi pendidikan.
“Itu bukan slogan semata tapi upaya dalam mewujudkan kebebasan berpikir, berkreasi, dan mengasah potensi peserta didik,” ungkapnya.
Ia meyakini pendidikan adalah cara untuk mengubah nasib bangsa. Karena itu, lewat Merdeka Belajar diharapkan dapat menumbuhkan kualitas pendidikan guna mencetak sumber daya manusia bermutu. (RO/H-5)