KERETA API (KA) rute Semarang-Surabaya masih menerapkan pola perjalanan memutar.
PT KAI menyebut ada 30 perjalanan KA Semarang-Surabaya harus memutar hingga 5 Februari.
Pola perjalanan memutar KA rute Semarang-Surabaya akibat terputusnya jalur rel di perlintasan antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
“Normalisasi jalur yang terputus ditarget selesai pada 5 Februari,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo, dalam keterangannya, Senin (3/2).
Adapun 30 perjalanan KA dialihkan melalui rute Brumbungan-Gundir-Gambringan maupun Solo, serta Yogyakarta-Purwokerto-Cirebon.
KAI masih membatalkan delapan perjalanan KA hingga jalur rel di Grobogan kembali normal.
Jalur KA antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati sudah 12 hari putus imbas luapan banjir di Kabupaten Grobogan.
Perbaikan terus dilakukan antara lain dengan membangun tanggul di sisi utara rel dengan ketinggian 5 meter.
“Tanggul untuk mengantisipasi jika terjadi luapan banjir susulan,” kata Franoto.
KAI juga membangun jembatan sementara pada jalur rel yang terdampak banjir.
Jalur rel kereta api KM 32+5/7 perlintasan Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Desa Papanrejo, Kecamata Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengalami ambles sebanyak dua kali.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan amblesnya jalur rel kereta api ini akibat arus luapan Sungai Tuntang.
Perbaikan terus dilakukan dan ditargetkan pada 5 Februari telah selesai.(*/S-01)