TIM putra LavAni Livin’ Transmedia menjadi tim pertama yang memastikan lolos ke final four Proliga. Kesuksesan itu didapat setelah mengalahkan Surabaya Samator 3-0 (25-21, 25-19, 25-17) pada laga seri pertama putaran kedua PLN Mobile Proliga 2025 di Jawa Pos Arena Surabaya, Minggu (26/1/2025).
Itu menjadi kemenangan kelima LavAni musim ini. Dengan jumlah lima kemenangan itu tak mungkin terkejar oleh peringkat terbawah, Jakarta Garuda Jaya.
Dio Zulfikri dan kawan-kawan memantapkan posisi LavAni di puncak klasemen dengan nilai 15, sementara Samator tertahan di urutan ketiga dengan nilai 5 dari dua kali menang dan tiga kali kalah.
Meski belum terkalahkan, asisten pelatih LavAni, Erwin Rusni mengatakan bahwa timnya terus melakukan evaluasi dan pembenahan untuk menutup kelemahan yang masih ada.
Mental pemain
“Terutama sekali soal mental para pemain lokal, ini harus terus ditingkatkan, karena kompetisi ini masih panjang. Jangan sampai grafik naik terus, tetapi tiba-tiba turun,” katanya seusai laga,
Pada laga kali ini, pelatih Nicolas Ernesto Vives mengistirahatkan Dio Zulfikri dan memainkan Jasen Natanael di posisi setter, bersama Renan Buiatti, Taylor Sander, Boy Arnes, Hendra, dan Malizi.
“Meskipun kalah kedua kalinya dari LavAni, saya melihat permainan tim kami hari ini sudah jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Ada peningkatan signifikan, tinggal bagaimana konsistensi permainan bisa terus dijaga,” kata asisten pelatih Surabaya Samator, Sigit Ari Widodo.
Kalah kelas
Menurut Sigit, dengan materi pemain yang ada saat ini, memang masih berat bagi Samator untuk bersaing dengan tim sekelas Jakarta LavAni dan Bhayangkara Presisi.
Pemain Surabaya Samator Rama Fazza Fauzan juga mengatakan hal senada bahwa konsistensi permainan masih menjadi salah satu masalah yang harus terus dibenahi timnya. (*/N-01)