VIDEO viral Harimau Sumatra yang masuk ke camp lapangan perusahaan industri kehutanan pada areal Perizinan Berusaha Pengusahaan Hutan (PBPH) di Kabupaten Pelalawan, Riau, mendapat perhatian pemerintah daerah.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman Suhefti Hasibuan mengatakan pihaknya sudah mengerahkan tim mitigasi ke lokasi kemunculan Harimau Sumatra tersebut. BBKSDA juga meminta masyarakat yang berada di camp lapangan tidak memelihara binatang ternak atau binatang peliharaan di dalam camp tersebut yang dapat memancing harimau.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di lokasi itu,” kata Genman, Jumat (17/1).
Dijelaskannya, lokasi itu merupakan habitat dan jalur jelajah Harimau Sumatra. Adapun Harimau Sumatra merupakan satwa dilindungi, karena itu habitat harimau harus tetap terjaga.
“Masyarakat diingatkan untuk tidak mendekati harimau jika melihatnya secara langsung. Segera laporkan kepada pihak berwenang jika ada penampakan satwa liar agar dapat ditindaklanjuti sesuai prosedur,” ungkapnya.
Wilayah jelajah
Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau Ujang Holisidin mengatakan kejadian rekaman video diketahui terjadi pada Senin (13/1) lalu, di salah satu Camp Lapangan pada areal Perizinan Berusaha Pengusahaan Hutan (PBPH) yang ada di Provinsi Riau.
“Lokasi merupakan wiayah jelajah Harimau Sumatra,” tegasnya.
Adapun kronologis kejadian, kata Ujang, diketahui saat salah satu pekerja yang berada pada camp lapangan hendak keluar camp. Pekerja itu lupa menutup pintu pagar camp lapangan. Adapun camp lapangan sudah dikelilingi dengan pagar terpal warna hitam.
“Harimau sumatera masuk melalui pintu pagar tersebut dan mengejar anjing dan ternak ayam piaraan yang ada di dalam camp. Akan tetapi karena keburu ketahuan sama penghuni camp, Harimau Sumatra tersebut berupaya ke luar camp melalui pintu yang sama. Selanjutnya warga yang ada di dalam camp segera menutup pintu pagar dan melaporkan kepada pihak perusahaan,” jelas Ujang
Pasang kamera trap
Kemudian, lanjutnya, tim mitigasi dari pihak perusahaan langsung ke TKP dan melakukan upaya menenangkan warga sambil memberikan penyuluhan dan mengecek lokasi sekitar camp. Sebagian dari tim melakukan pemasangan kamera trap dan melakukan pemantauan ke menara api yang tidak jauh keberadaannya di sekitar lokasi camp lapangan tersebut.
“Selama 2 hari pemantauan harimau sumatra tersebut tidak lagi kelihatan dan selanjutnya tim mengambil ternak yang ada di camp dan meminta masyarakat yang berada di camp lapangan tidak memelihara binatang ternak atau binatang piaraan di dalam camp,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, hingga kini petugas tim mitigasi masih melakukan pemantauan. “Sedangkan aktivitas pekerja sudah berjalan seperti biasa dengan tetap memperhatian SOP yang telah ditetapkan,” pungkasnya. (Rud/N-1)