UNIVERSITAS Pendidikan Indonesia (UPI) selesai melaksanakan kegiatan ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) gelombang 2, yang dimulai sejak 14 Mei 2024 hingga Senin (20/5), dengan total 54 sesi. Khusus di UPI Bandung pelaksanaan UTBK yang terdiri dari 17 sesi, UPI kampus Serang 11 sesi dan 26 sesi lainnya, dilaksanakan di UPI kampus Cibiru, Sumedang, Tasimalaya dan Purwakarta. Pada UTBK UPI 2024, total peserta seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru (SNPMB), dengan Lokasi Pusat UTBK UPI diikuti sebanyak 24.889 peserta.
Kepala Divisi Rekrutmen Mahasiswa Baru Direktorat Pendidikan UPI, Ahmad Mudzakir Senin (20/5), panitia UTBK UPI sudah menyusun dengan baik berbagai tahapan pelaksanaan UTBK UPI dan memastikan pelaksanaan UTBK berjalan baik. Seperti misalnya melengkapi struktur pelaksanaan dari pengarah, penanggung jawab. Ketua, sekretaris, pengelola keuangan, koordinator teknologi informasi dan komunikasi, admin server, teknisi ruangan, koordinator pelaksana, penanggung jawab lokasi (PJL) dan lainnya.
“Selain itu, panitia juga telah menyusun tahapan pelaksanaan UTBK, mulai dengan persiapan yang terdiri dari tahap persiapan untuk memastikan sarana dan prasarana, lokasi, pengecekan seluruh dokumen dan petugas. Tahapan pelaksanaan sebelum ujian dilakukan untuk memastikan persiapan dan koordinasi di antara pimpinan dan petugas pelaksana diruangan,” ujarnya.
Direktur Kampus UPI Cibiru yang berada di Kabupaten Bandung Deni Darmawan, mengatakan Rektor UPI Prof. H. M. Solehuddin sempat mengujungi Kampus UPI di Cibiru untuk memantau pelaksanaan UTBK pada Jumat (17/5) lalu. Pemantauan ini penting untuk memastikan bahwa proses ujian berjalan dengan lancar dan sesuai standar serta untuk memberikan dukungan moril kepada para panitia dan peserta ujian.
“Selain memantau pelaksanaan UTBK, rektor juga meninjau gedung baru di Kampus UPI Cibiru. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan bahwa pembangunan gedung berjalan baik sesuai dengan rencana UPI,” ucap Deni.
Menurut Deni, gedung baru UPI di Kampus Cibiru ini, akan menjadi masa depan generasi bangsa, yang dilengkapi dengan desain ergonomic bernuansa digital futuristic. Diharapkan Gedung ini dapat digunakan pada tahun ajaran baru 2024 tahun ini. Dengan fasilitas digital yang ada, diharapkan akan menjadi sentral pelayanan mutu pendidikan di wilayah Jawa Barat, nasional bahkan internasional.
“Khususnya dalam meningkatkan digital competences para guru, selain juga dipakai untuk perkuliahan mahasiswa dan dosen. Tentu kami juga berharap fasilitas yang ada di gedung baru, dapat memberikan kontribusi yang maksimal bagi peningkatan mutu pendidikan masa depan,” lanjutnya. (RI/N-01)