KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) dan Badan Gizi Nasional (BGN) akan berkolaborasi untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis.
Kerjasama ini dengan memanfaatkan para pendamping sosial yang dimiliki Kementerian Sosial untuk mendukung tenaga teknis lapangan.
“Kami punya 33 ribu pendamping PKH, juga punya 26 ribu Tagana, juga ada 6 ribu TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan),” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf usai menggelar koordinasi di kantor Badan Gizi Nasional, Kamis (21/11).
“Mereka ini tersebar di seluruh Indonesia dan siap menyukseskan program Badan Gizi Nasional,” lanjutnya.
Mensos juga menawarkan Kelompok Penerima Manfaat (KPM) bisa dimanfaatkan untuk menyukseskan program andalan Presiden Prabowo Subianto ini.
“Prinsipnya kami siap berkolaborasi mendukung dan menyukseskan program ini,” kata Mensos Saifullah Yusuf.
Kemensos sinergi dengan BGN
Sementara itu Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan sinergi dengan Kemensos diharapkan bisa mempercepat suksesi program Makan Bergizi Gratis ini.
“Saat ini sebenarnya kami secara langsung sudah berkolaborasi dengan para pendamping yang dimiliki Kemensos,” kata Dadan Hindayana ketika menerima Gus Mensos di ruang kerjanya.
“Di lapangan kami sudah bekerja dengan Tagana juga pendamping PKH membantu kami,” lanjutnya.
Badan Gizi Nasional rencananya akan membentuk satuan-satuan pelayanan di bawah.
Dengan target tiap 3 ribu anak sekolah akan dilayani oleh satuan pelayanan ini.
Ada beberapa orang yang akan dilibatkan di satuan pelayanan ini.
Ke depan salah satunya kemungkinan akan diisi oleh pilar-pilar sosial yang dimiliki oleh Kementerian Sosial.
Selain melibatkan tenaga pilar-pilar sosial seperti pendamping PKH dan Tagana, Badan Gizi Nasional juga akan berkolaborasi dengan warga sekitar.
Kemungkinan besar adalah mereka yang selama ini adalah kelompok penerima bansos KPM (Kelompok Penerima Manfaat).
Mereka ini akan diberdayakan untuk menanam aneka sayuran serta menyediakan bahan-bahan kebutuhan pokok.
Dengan pelibatan mereka, dipastikan juga akan mengangkat derajat perekonomian.
“Alhamdulillah kalau KPM kita terlibat, otomatis perekonomian mereka terangkat,” kata Mensos Saifullah Yusuf.
Nantinya ereka juga akan graduasi keluar dari garis kemiskinan
“Jadi selain akan meningkatkan gizi bagi para penerima manfaat, program Makan Bergizi Gratis ini akan membantu mengurangi kemiskinan di Indonesia,” pungas Mensos. (*/S-01)