PILAR Sosial di Bengkulu ditargetkan agar “mewisuda” 10 penerima Program Keluarga Harapan (PKH) tiap tahun.
Hal itu disampaikan Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul agar mereka yang telah “lulus” bisa dibina dan diberdayakan di Kementerian Sosial maupun kementerian lainnya.
“Seluruh Bengkulu ada 357 Pilar Sosial, maka ada 3.500 lebih tiap tahun keluarga penerima manfaat (KPM) yang diwisuda, siap ya?” kata Gus Ipul dalam acara Dialog Pilar Sosial di Gedung Merah Putih, Bengkulu, Selasa (19/11).
Ia meminta agar mulai sekarang para Pilar Sosial mengamati dan menilai keluarga mana yang bisa didorong. Keberhasilan ini sangat ditentukan oleh kerja para pendamping.
“Untuk itu, tujuan utama dengan mengubah cara hidup, cara berpikir KPM kita. Kita bimbing, kita bina supaya lebih optimistis, memperhatikan kesehatan, berkecukupan secara ekonomi,” kata Gus Ipul.
Menurutnya, para pendamping yang paling mengenal dan mengetahui persis kondisi KPM. Oleh sebab itu pendamping harus bekerja dengan hati
“Mari para pendamping bekerja dengan benar dan baik. Gunakan prosedur, sanggup enggak? Siap enggak?” kata Gus Ipul yang langsung dijawab siap oleh para Pilar.
Ia memastikan pendamping yang berprestasi akan mendapatkan reward.
Sedangkan pendamping yang tak berprestasi akan mendapatkan punishment. “Pertahankan yang baik, yang kurang kita koreksi,” pungkasnya.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Wakil Menteri Agus Jabo Priyono melaksanakan kunjungan kerja ke Bengkulu, Selasa (19/10).
Dalam kunjungan tersebut, Kemensos memberikan arahan kepada sentra dan sejumlah bantuan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).(*/S-01)