Safe by The Bell: Tragedi Pahalgam Khasmir

  • Story
  • April 23, 2025
  • 0 Comments

TRAGEDI penembakan yang menewaskan 26 turis asing di Pahalgam Khasmir India mengubur impian kami menikmati keindahan Pahalgam.

Pahalgam adalah sebuah kota dan komite wilayah dekat kota Anantnag di distrik Anantnag di wilayah persatuan India di Jammu dan Kashmir. Ini adalah tujuan wisata populer dan stasiun bukit.

Tragedi yang menimpa turis asing sebagian besar dari Gujarat , Mumbay dan turis asing dari Nepal itu sangat mengejutkan kami yang tengah berada di point Cable Car etape pertama di Gulmarg yang posisinya dengan Pahalgam sama-sama di kaki barisan pegunungan Himalaya, perbatasan Khasmir Pakistan.

Saat itu kami tengah makan siang menikmati nasi Briyani ketika dari atas langit Gulmarg berseliweran helikopter militer.

Alasan cuaca

Saya sempat bertanya kenapa helikopter militer terus keliling.
Tour Leader lokal Nasir menjawab bukan heli militer tapi itu hanya helikopter sewaan.

Rupanya dia sudah mendengar ada tragedi beberapa menit lalu. Tapi dia tidak mau membuat kami panik. Dia memang langsung mengajak turun tapi alasannya cuaca. Padahal sebelumnya dia mengatakan kita akan naik cable car satu etape lagi.

BACA JUGA  Donald Trump Selamat Dari Penembakan Kedua

Faktanya baru di etape satu sudah langsung turun. Meski begitu kami bisa memakluminya.

Saat turun dari cable car dan menuju pintu keluar terlihat banyak sekali tentara menggunakan mobil yang jumlahnya puluhan. Mereka menerobos gerbang tempat naik Gondola atau cable car Gulmarg.

Wilayah sengketa

Gulmarg dikenal sebagai Gulmarag, adalah sebuah kota, stasiun bukit, tujuan wisata, tujuan ski, dan komite di distrik Baramulla di Lembah Kashmir utara di wilayah persatuan India Jammu dan Kashmir, di wilayah Kashmir yang lebih besar yang disengketakan.

Harusnya hari penembakan terjadi kami ada Pahalgam. Tapi karena jadwal cable Car Vip kami diperoleh untuk tanggal 22 April oleh Tour Leader Keyty ditukar dengan pergi dahulu ke Gulmarg baru hari ini rencana ke Pahalgam.

Kami berencana naik kuda keliling daerah bersalju dan juga terdapat padang rumput yang luas. Tetapi karena ada tragedi militer India semua destinasi wisata ditutup untuk turis.

BACA JUGA  Presiden Rusia tidak Mau Terjebak dalam Narasi Barat

Info penutupan semua kegiatan ekonomi kami ketahui dalam perjalanan menuju Doodhpatri tempat yang juga jadi tujuan wisata alam. Di sini kami juga dapat menikmati alam sambil naik kuda.

Dijaga militer

Bahkan bukan hanya destinasi tapi juga semua toko, sekolah dan perkantoran ditutup dan dijaga ketat militer. Di jalan jalan polisi juga berjaga jaga. Bahkan di beberapa titik pejalan kakipun di periksa militer.

Tour Leader Nasir berusaha mencari tempat yang bisa kami datangi.Namun hampir semua tutup seperti Shikara teemasuk houseboat utk kami makan siang tidak ada yang buka. Bahkan Masjid Hazratbal Dargah dan Khankah E Moula tidak boleh dimasuki turis juga hari itu.

Kejadian penembakan oleh sekelompok bersenjata terakhir terjadi pada 2000. Sehingga kondisi sekarang dianggap aman.

Tidak heran kalau Khasmir didatangi banyak turis karena daerahnya yang indah. Khasmir menjadi destinasi musim panas India yang memang sangat panas. Bahkan masih ada salju meski sudah memasuki musim panas.

Berdiam di hotel

Kini kami ber-12 hanya bisa berdiam di hotel Az Zahra di daerah Rajbarg Srinagar. Jarak antara hotel dengan Gulmarg sekitar 1,5 jam perjalanan menggunakan mobil dan 2 jam ke PahaLgam dan ke bandara hanya 15 menit.

BACA JUGA  Pemprov Riau Tingkatkan Perlindungan untuk Pekerja Migran

Kami menunggu apakah besok destinasi wisata sudah bisa dibuka atau lockdown-nya diperpanjang. Kalau masih ditutup kami tinggal menunggu jadwal keberangkatan ke New Delhi lusa dan baru terbang ke Jakarta pada 27 April 2025.

Semoga penerbangan masih berjalan normal. Info yang kami peroleh harga tiket keluar Khasmir menggila karana diperkirakan banyak yang eksodus.

Pihak Kemlu dan KBRI di New Delhi sudah tahu keberadaan kami ber 12. Mereka koordinasi dan memantau dengan berbagai instansi di sini.  Kami disarankan cukup tinggal di hotel. (Dewi Gustiana/Isteri Hakim Tipikor Palembang yang sedang terjebak di Kashmir).

Dimitry Ramadan

Related Posts

Tantangan dan Dukungan Mahasiswa Autis Berkuliah di UGM

UNIVERSITAS Gadjah Mada meneguhkan komitmennya sebagai kampus inklusif dan ramah disabilitas. Hal itu diwujudkan dengan menerima mahasiswa dari kalangan penyandang disabilitas. Selain itu mereka juga secara internal terus mengembangkan proses…

Mengenang Tragedi Pembajakan Pesawat MNA 50 Tahun silam

PESAWAT yang dioperasikan Merpati Nusantara Airlines nomor penerbangan MZ-171, terbang dari Surabaya menuju Jakarta. Pesawat jenis Vickers Viscount 613 ini membawa 36 penumpang dan tujuh awak. Namun, ketika berada di…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Bank SumselBabel Bidik Posisi III di Grand Final Proliga

  • May 4, 2025
Bank SumselBabel Bidik Posisi III di Grand Final Proliga

QRIS Unsil Tasik Half Marathon Diharap Dorong Ekonomi Kreatif

  • May 3, 2025
QRIS Unsil Tasik Half Marathon Diharap Dorong Ekonomi Kreatif

DPC PDIP Purwakarta Deklarasikan Megawati Kembali Jadi Ketua Umum

  • May 3, 2025
DPC PDIP Purwakarta Deklarasikan Megawati Kembali Jadi Ketua Umum

Gubernur Jabar Tinjau Pelajar yang Jalani Pendidikan Karakter di Barak TNI

  • May 3, 2025
Gubernur Jabar Tinjau Pelajar yang Jalani Pendidikan Karakter di Barak TNI