PSS Sleman terus berbenah diri dalam menyongsong Liga 1. Salah satu upaya mereka yakni mendatangkan penjaga gawamg asal Brasil.
Diakui pada kompetisi musim sebelumnya, posisi penjaga gawang kerap kali membuat PSS kehilangan poin di pertandingan kandang maupun tandang.
Setelah melalui berbagai diskusi dan pencarian, PSS memutuskan satu nama, yakni kiper asal Brasil setinggi 2,01 meter, Alan José Bernardon.
“PSS Sleman telah membuka kesempatan lebar bagi peningkatan karir saya di posisi penjaga gawang. Bermain di hadapan suporter PSS yang berdedikasi dengan energi dan antusiasme tinggi kepada tim, hal tersebut tidak hanya menjadi pengalaman saya. Tentunya itu menjadi dorongan memberikan penampilan maksimal di setiap pertandingan,” ujarnya di Omah PSS, Sleman, Selasa (2/7).
Melanjutkan karier sepak bola profesionalnya di luar Brasil, Alan mengaku tentu akan menghadapi perbedaan budaya, konsumsi makanan dan bahasa. Aspek bahasa diakui Alan menjadi tantangan terbesar setiba di PSS.
Namun, Ia tidak mau terpaku dengan idiom bahasa sepak bola bersifat universal. Menurutnya, menjadi lebih baik dibarengi dengan keinginan belajar bahasa Indonesia.
“Saya percaya bahwa bahasa sepak bola bersifat universal. Demi memudahkan komunikasi dengan rekan satu tim dan staf pelatih, saya bertekad untuk mempelajari dasar-dasar bahasa Indonesia. Seiring berjalannya waktu dan latihan, saya akan mengatasi kendala bahasa tersebut,” tutur penjaga gawang pengagum Petr Cech itu.
Adaptasi adalah keniscayaan bagi siapapun yang hadir di lingkungan baru dalam jangka waktu lama. Hal tersebut diakui Alan menjadi unsur penting dirinya menjalani karir di Sleman.
“Saya sudah terbiasa dengan iklim tropis di Brasil sehingga memudahkan saya beradaptasi dengan kondisi cuaca Sleman. Itu memudahkan saya menjaga kondisi fisik melalui latihan harian yang sudah menjadi bagian dari rutinitas saya,” ungkapnya.
“Selain itu, saya beradaptasi dengan baik terhadap makanan lokal. Ini cara saya untuk semakin mengenal cita rasa masakan Indonesia,” terangnya.
Penjaga gawang kelahiran Medianeira, Brasil tersebut tercatat pernah bermain untuk klub XV Piracicaba di Campeonato Paulistão, sebuah turnamen kompetitif di negara bagian São Paulo. Kompetisi ini bergulir sebagai pra musim kompetisi nasional dari Januari hingga April yang diikuti Corinthians, Palmeiras, Santos and São Paulo.
“Dengan pengalaman bermain di liga kompetitif, menurut saya unsur tersebut bisa membantu tujuan utama saya bergabung dengan PSS Sleman. Tentu untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi tim dan bersama-sama meraih target dari manajemen PSS,” tegasnya. (AGT/N-01)