Bima Arya tidak Risau Popularitas masih Rendah di Pilkada Jabar

BIMA Arya tidak terlalu mengkhawatirkan popularitas dan elektabilitas yang masih rendah sebagai calon gubernur Jawa Barat dibandingkan Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi.

Ia mengungkapkan bahwa saat bertarung di Pilwalkot Bogor tahun 2013, PAN hanya punya 3 kursi. Serta lawannya adalah incumbent dan tokoh yang sudah mengakar di Kota Bogor.

Pernyataan ini dilontarkan mantan Wali Kota Bogor ini menjawab pertanyaan dua panelis, pengamat politik Unpad Firman Manan dan Dewan Pakar ICMI Muslim Mufty, pada serial diskusi pilkada bertajuk Mencari Pemimpin Pilihan Rakyat, yang digagas Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jabar dan PW Muhammadiyah Jabar di sekretariat JMSI Bandung, Minggu (7/7).

“Politik itu dinamis. Ketika minta izin ibu saya untuk maju di Pilwalkot Bogor, survei saya enggak lebih dari 10%. Lawan juga begitu beratnya. Spirit saya adalah, ‘Just do the best, and let God do the rest’. Urusan saya adalah ikhtiar, memperkenalkan gagasan, kukurilingan, ngawangkong,” terang Bima.

BACA JUGA  Bey Machmudin: ASN di Jabar belum Terdeteksi Main Judol

Muslim menyarankan Bima untuk menjadi Cawagub Ridwan Kamil. “Tingkat probabilitas kemenangannya tinggi, sehingga ide dan gagasan Bima yang luar biasa akan terpelihara selama lima tahun, sekaligus sabar menanti lima tahun sebelum jadi Gubernur di 2029,” ungkap Muslim.

Sementara Firman justru berharap Bima maju sebagai Bakal Calon Gubernur. Karena ide dan gagasan hanya bisa direalisasikan ketika menjadi gubernur.

“Pemikiran yang kita dapatkan dari diskusi dengan Bima, begitu luar biasa. Namun sayang bila tak dieksekusi. Yang paling penting adalah diferensiasi dengan calon-calon lain, seperti Ridwan Kamil agar bisa dipilih oleh rakyat,” ujar Firman.

Gagasan Bima Arya

Menurut Bima, menjadi Bakal Calon Gubernur Jabar bukan urusan gagasan atau keinginan suara dari bawah alias grassroot semata. I

BACA JUGA  Ilham Habibie Tiru Ayahnya Dalam Berpolitik

Ini urusan para dewa di Jakarta. DPP Partai juga tak bisa putuskan sendiri karena harus dibicarakan dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau partai lainnya.

“Tugas saya adalah menyampaikan gagasan dan meningkatkan elektabilitas, karena ketika nanti disurvei hasilnya cukup baik,” lanjut Bima.

Ia tidak bisa sejak sekarang memutuskan untuk menjadi Cawagub Ridwan Kamil atau Dedi Mulyadi, atau bahkan calon lainnya.

“Saya buka komunikasi dengan semua, termasuk dengan Dedi Mulyadi. Siapa yang bisa menjamin Ridwan Kamil pasti dicalonkan di Jabar? Walaupun memang saya dekat dengan beliau,” beber Bima. (Rav/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Partai Golkar Yakin Paslon Pilkada Diendorse Prabowo Menang

KETUA Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia yakin  pasangan calon (paslon) baik di Pilkada gubernur, bupati dan wali kota Gubernur yang didukung Prabowo Subianto akan menang. ” Saya kira beliau (Prabowo…

Kapolri Berpesan Jaga Persatuan di Tengah Perbedaan Pilihan

KAPOLRI  Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan. “Walaupun masing masing mempunyai perbedaan dalam hal pilihan, namun saya pesan siapa pun yang terpilih tentu…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Pemkab Sleman Kukuhan Satgas Pengelolaan Sampah

  • November 21, 2024
Pemkab Sleman Kukuhan Satgas Pengelolaan Sampah

Pemkab Sleman Luncurkan Inovasi Kebudayaan SIWA

  • November 21, 2024
Pemkab Sleman Luncurkan Inovasi Kebudayaan SIWA

Perseroda milik Pemkab Bandung Diadukan ke Pengadilan Niaga

  • November 21, 2024
Perseroda milik Pemkab Bandung Diadukan ke Pengadilan Niaga

Partai Golkar Yakin Paslon Pilkada Diendorse Prabowo Menang

  • November 21, 2024
Partai Golkar Yakin Paslon Pilkada Diendorse Prabowo Menang

Nana Sudjana Resmikan Delapan Proyek di Kabupaten Purworejo

  • November 21, 2024
Nana Sudjana Resmikan Delapan Proyek di Kabupaten Purworejo

Program Ketahanan Pangan TNI-Polri Sangat Bantu Jateng

  • November 21, 2024
Program Ketahanan Pangan TNI-Polri Sangat Bantu Jateng