Lulusan ITB Diminta Kembalikan Ilmu Mereka ke Masyarakat

REKTOR ITB Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara menyampaikan wisuda bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab untuk mengembalikan ilmu kepada masyarakat dan membawa amanah baru.

Amanah untuk mengembalikan ilmu kepada masyarakat dalam bentuk kontribusi nyata.
Demikian diungkapkan Prof Tata dalam sambutannya pada upacara
wisuda Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu (25/10).

“Saya mengajak para lulusan untuk menemukan dharma kehidupan masing-masing, sebagaimana konsep ikigai di Jepang yang menggambarkan makna hidup dan kebermanfaatan diri. Kemampuan, cinta, tanggung jawab dan kebermanfaatan adalah empat pilar dalam menemukan dharma kehidupan,” tandasnya.

Tata menambahkan, setiap langkah yang diambil hendaknya tidak hanya didorong oleh ambisi, tetapi juga oleh niat tulus untuk memberi manfaat. Ia pun mengutip pemikiran Ki Hadjar Dewantara, “Ilmu tanpa budi pekerti adalah kegelapan dan budi pekerti tanpa ilmu adalah kelemahan”.

Suasana haru

Sementara itu, perwakilan wisudawan Angelica Maureen Elti dari  Program Studi (prodi) Desain Produk, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB, menyampaikan pesan perpisahan mewakili seluruh wisudawan.

BACA JUGA  15 Persen Lulusan Instiper sudah Bekerja Sebelum Wisuda

Dalam pidatonya, Angelica mengajak rekan-rekan untuk mengenang perjalanan dan senyuman yang mewarnai masa studi mereka.

“Saya ingin rekan-rekan mengingat bagaimana senyuman  untuk mengapresiasi momen berharga ini, karena saya percaya, di balik setiap senyuman ada cerita yang membentuk diri kita hingga hari ini,” jelasnya.

Angelica mengenang perjuangannya di masa pandemi ketika harus membuat tugas desain digital menggunakan Microsoft Excel karena keterbatasan perangkat. Dari pengalaman itu, ia belajar bahwa di setiap kesulitan selalu ada kesempatan untuk bertumbuh.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Tuhan, orang tua, dosen dan tenaga kependidikan yang telah menjadi bagian dari perjalanan para lulusan.

“Saya harap kita tidak menyerah akan mimpi-mimpi yang berlandaskan prinsip baik itu. Indonesia, bangsa, dan dunia kita saat ini membutuhkan lebih banyak mimpi yang tidak takut berbuat salah dan tidak takut belajar,” tuturnya.

BACA JUGA  Rektor UIN Sunan Kalijaga Ajak Wisudawan Rajin Membaca Buku Klasik

2.946 wisuda pertama

Ini merupakan   wisuda pertama Tahun Akademik (TA) yang di laksanakan ITB yang diikuti sebanyak 2.946 wisudawan dari jenjang sarjana, magister dan doktor.

Jumlah tersebut terdiri dari 2.084 wisudawan program sarjana, 822 wisudawan program magister, dan 40 wisudawan program doktor. Dari jumlah tersebut, 92 wisudawan meraih predikat Summa Cum Laude, 153 wisudawan meraih Magna Cum Laude dan 570 wisudawan meraih Cum Laude.

Wisudawan terbaik

Wisudawan dengan IPK tertinggi program sarjana diraih oleh Ellana Givena Kerrysa, dari Program Studi Manajemen Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) dengan IPK 3,99. Sementara itu, Muhamad Satria Arkananta yang juga dari Program Studi Manajemen SBM tercatat sebagai wisudawan termuda jenjang sarjana dengan usia 19 tahun 6 bulan.

BACA JUGA  ITB dan Telkomsel Dirikan AI Innovation Hub

Untuk program magister, penghargaan publikasi terbaik diberikan kepada Miftakhul Munir dari Magister Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) atas publikasi risetnya di jurnal internasional bereputasi (Q1 Published) dan jurnal nasional terindeks SINTA.

Selain itu, Muhammad Rakha Dizionario dari Rekayasa Pertambangan, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) menjadi wisudawan termuda magister dengan usia 20 tahun 8 bulan.

Pada program doktor, penghargaan publikasi terbaik diraih oleh Jessie Manopo dari Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), yang telah menghasilkan empat publikasi di jurnal internasional bereputasi tinggi (Q1 dan Q2 Published). Ia juga menjadi wisudawan termuda jenjang doktor dengan usia 25 tahun 10 bulan.(zahra/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Rektor UII Sambut Kembalinya 33 Doktor Baru

REKTOR Universitas Islam Indonesia, Prof. Fathul Wahid, menyambut kembalinya 33 dosen dari berbagai fakultas di PTS tertua di Indonesia yang baru menyelesaikan pendidikan doktor dari berbagai perguruan tinggi dalam dan…

Menperin Minta Pendidikan Vokasi Perkuat Daya Saing Industri Nasional

MENTERI Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan pendidikan vokasi menjadi fondasi utama untuk memperkuat daya saing industri nasional serta untuk memastikan bahwa Indonesia mampu bersaing dalam rantai pasok global. Untuk itu…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Raih 31 Emas, Indonesia Tempati Posisi Dua Klasemen

  • December 14, 2025
Raih 31 Emas,  Indonesia Tempati Posisi Dua Klasemen

Tim Tenis Indonesia Sukses Kawinkan Medali Emas SEA Games

  • December 13, 2025
Tim Tenis Indonesia Sukses Kawinkan Medali Emas SEA Games

Awas! Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Bisa Akibatkan Gelombang Tinggi

  • December 13, 2025
Awas! Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Bisa Akibatkan Gelombang Tinggi

Ironi Gajah Sumatra Bantu Bersihkan Habitat Mereka yang Dirusak Manusia

  • December 13, 2025
Ironi Gajah Sumatra Bantu Bersihkan Habitat Mereka yang Dirusak Manusia

Jelang Nataru, Wali Kota Semarang Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali

  • December 13, 2025
Jelang Nataru, Wali Kota Semarang Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali

Gubernur Jateng Minta Anggota PDGI Menyebar Sampai Desa

  • December 13, 2025
Gubernur Jateng Minta Anggota PDGI Menyebar Sampai Desa