PERANG Hamas-Israel telah memasuki bulan keenam, tapi tak ada indikasi Hamas yang memerintah Gaza akan menyerah. Di pihak lain, pemerintahan ekstrem kanan Israel pimpinan PM Benjamin Netanyahu ngotot melanjutkan perang sampai tujuan perangnya tercapai, yakni membasmi Hamas, di tengah kecaman internasional mengingat tragedi kemanusiaan yang dialami rakyat Gaza tak dapat dilukiskan dengan kata-kata.
Selain menghancurkan semua infrastruktur sipil vital, situs-situs warisan peradaban, membinasakan 80% rumah penduduk, dan membunuh lebih dari 31 ribu rakyat Gaza, Israel juga menjadikan kelaparan sebagai senjata untuk menghukum seluruh orang Palestina di sana.