
KEPUTUSAN PDI Perjuangan untuk menunda kepala daerah dari partai mereka untuk mengikuti retret di Magelang buntut dari penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, akan membawa dampak negatif serius bagi harmonisasi hubungan baik antara Presiden Prabowo dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Selain itu krisis itu juga akan mengganggu relasi pusat-daerah dalam penyelengaraan pemerintah. Khususnya daerah yang masih tergantung dengan fiskal pusat yang pasti akan mendapatkan imbasnya.
Tsunami politik itu akan menggangu semangat presiden Prabowo dalam melakukan pendisiplinan perencanaan pembangunan dan program pemerintah berpotensi menjadi tidak maksimal.
Sikap keras PDIP ini sinyal kuat partai banteng akan menjadi oposisi total. Padahal selama ini, upaya harmonisasi antara Prabowo-Mega sudah dirajut sedemikian rupa.
Ganggu relasi
Krisis ini berpotensi menganggu dinamika relasi pusat-daerah, khususnya bagi daerah yang masih memiliki ketergantungan kuat fiskal terhadap pemerintah pusat (rasio ketergantungan keuangan). Bagaimanapun ada variabel politik yang berpengaruh kuat terhadap distribusi program pemerintah pusat di daerah.
Untuk mengatasinya diperlukan figur yang mampu menjembatani dan mengurangi daya rusak krisis politik ini. Jika tidak segera dimitigasi berpotensi mengakibatkan disharmoni dalam penyelenggaraan pemda.
Hubungan yang baik antara Bu Mega dan Presiden Prabowo menjadi salah satu variabel harapan berakhirnya krisis ini. Sehingga Program Pemerintah bisa berjalan tanpa gangguan. (HTM/N-01)
(Pengamat Politik Undip: Wahid Abdulrahman)