CALON Gubernur Jakarta Ridwan Kamil secara mendadak menemui Presiden ke-7 RI, Joko Widodo di kediaman pribadinya di Sumber Banjarsari, Solo, Jumat (1/11). Hal itu dia lakukan untuk meminta masukan cara mengelola Jakarta.
Selain belajar dan memperoleh nasehat tentang prinsip prinsip membangun Jakarta, Kang Emil, panggilan akrab mantan gubernur Jawa Barat itu juga untuk mengucapkan terimakasih kepada Presiden ke-7 RI pasca-lengser dari jabatan sejak 22 Oktober silam.
“Jadi saya (datang ) ke Pak Jokowi untuk belajar pengalaman mengelola Jakarta, karena beliau pernah mengelola Jakarta,” ungkap dia didampingi Jokowi yang mengantar kepulangannya hingga pintu pagar kediamannya.
Ridwan Kamil menegaskan, dirinya membutuhkan banyak nasehat, terkait prinsip prinsip dan tantangan ke depan membangun Jakarta, serta bagaimana menjadikan kota metropolitan itu menjadi lebih baik dan berprestasi.
“Jadi saya butuh nasehat, ke depannya Jakarta itu dikelola seperti apa. Ya 90 persen butuh nasehat-nasehat, tentang bagaimana mengelola Jakarta dengan segala tantangan, agar Jakarta menjadi lebih baik dan berprestasi,” ungkap Kang Emil.
Selain itu yang lebih penting, dirinya juga ingin belajar keteladanan Jokowi dalam prinsip- prinsip membangun Jakarta secara Pancasilais, dengan merangkul semua elemen, serta paham akan tantangan kedepan.
Sedang Jokowi mengaku sangat mengenal secara baik Ridwan Kamil yang pernah menjabat sebagai gubernur Jawa Barat. Pertemuan penuh keakraban, untuk berdiakusi banyak hal, menyangkut perencanaan dan gagasan besar, bagaimana mengelola Jakarta.
“Tadi kami berdiskusi tentang perencanaan untuk Jakarta, dan juga gagasan gagasan besar Jakarta kedepan ,” kata dia.
Jadi jurkam
Ketika disinggung adakah dalam pertemuan di Kediaman Sumber itu, muncul permintaan pribadi dari Ridwan Kamil, agar dirinya dilibatkan menjadi juru kampanye Pilkada Jakarta untuk pasangan Ridwan Kamil – Suswono, Jokowi sembari tertawa kecil menjawab bahwa hal itu dalam proses untuk diputuskan.
Sementara Kang Emil sendiri mengakui saat pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, belum menyampaikan permohonan. “Tetapi harapan (Jokowi jadi juru kampanye) itu tentu ada,” kata Ridwan sambil melirik Jokowi.
Hasil survei
Pada bagian lain ketika disinggung soal survei dalam kontestasi Pilkada Jakarta, mantan gubernur Jawa Barat itu mengakui, progresnya masih naik turun.
“Masih naik turun. Yang penting bagaimana kita bekerja keras. Sebab sebetulnya sama saja mau baik atau jelek, survei itu bukan merupakan penentu takdir kemenangan,” sergah dia.
Bagi dia bersama tim pemenangan, survei hanya untuk mengevaluasi. “Jadi bertumpu pada kerja dan kerja agar menang. Namun meski survei naik turun, progresnya banyak menangnya,” lugas Kang Emil.
Lebih dari itu, ia mengucapkan terimakasih dengan adanya deklarasi dukungan dari Relawan Projo, yang diyakini memberikan penguatan dalam menuju pemenangan Pilkada Jakarta.
“Projo mendeklarasikan dukungan kepada kami, (tentu) mendapatkan arahan dan restu Pak Jokowi. Tentu beliau berkenan, kan logonya saja bergambar wajah Jokowi,” pungkas dia.
Bimbingan Prabowo
Saat disinggung pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto sehari sebelumnya, Ridwan Kamil mengungkapkan, untuk mendapatkan bimbingan, sebagai yang lebih muda dari orang tua.
“Kebetulan (hubungan) sama Pak Prabowo, saya ini kan ketua TKD dalam Pilpres. Sekaligus pertemuan untuk mengucapkan selamat atas dilantiknya beliau sebagai Presiden ke-8 RI, ” ungkap Kang Emil.
Ia paparkan, dalam Pilpres kemarin, Provinsi Jabar mampu memberikan kemenangan besar bagi pasangan Prabowo – Gibran hingga 58% atau 16,6 juta suara.
Ridwan menggambarkan pertemuan dengan Prabowo, penuh dengan senda gurau. Mereka makan bersama di restoran Padang yang menu makannya menjadi favorit kepala negara.
” Tempat yang memilih beliau. Dan alhamdulillah yang membayar juga beliau,” ungkap Ridwan yang mengaku ditraktir di rumah makan Padang favorit kesukaan Presiden Prabowo Subianto. (WID/N-01)