Makan Cokelat Bisa Bikin Perasaan Tenang, Ini Penjelasannya

MAKAN cokelat sering dianggap dapat menenangkan perasaan dan tidak mudah baper benarkah?

Makan cokelat karena kombinasi efek kimia, fisiologis, dan psikologis yang ditimbulkan. Berikut adalah beberapa alasan ilmiah di balik fenomena ini:

1. Kandungan Zat Kimia dalam Cokelat

  • Serotonin dan Triptofan: Cokelat mengandung asam amino triptofan, yang berperan dalam produksi serotonin, yaitu neurotransmitter yang memengaruhi suasana hati dan memberikan rasa bahagia serta tenang.
  • Theobromine dan Kafein: Theobromine, yang juga terdapat dalam cokelat, memiliki efek stimulan ringan, yang dapat meningkatkan energi tanpa efek gelisah seperti kafein. Ini membantu tubuh merasa lebih santai.
  • Phenylethylamine (PEA): PEA adalah senyawa yang dilepaskan dalam otak ketika seseorang merasa jatuh cinta. Ini memicu pelepasan endorfin, yang dapat memberikan efek euforia.
  • Magnesium: Cokelat, terutama cokelat hitam, kaya akan magnesium. Magnesium diketahui membantu mengurangi stres dengan melemaskan otot dan menenangkan sistem saraf.

2. Efek Fisiologis

  • Pelepasan Endorfin: Konsumsi cokelat dapat memicu pelepasan endorfin, yaitu “hormon kebahagiaan” yang bertindak sebagai pereda stres alami. Ini memberikan perasaan nyaman dan rileks.
  • Efek pada Sistem Kardiovaskular: Cokelat, khususnya cokelat hitam, mengandung flavonoid, antioksidan yang meningkatkan aliran darah ke otak dan organ lainnya. Ini membantu tubuh merasa lebih segar dan tenang.

3. Pengalaman Psikologis

  • Rasa dan Tekstur: Sensasi manis dan lembut dari cokelat sering memberikan rasa nyaman, terutama karena otak kita mengasosiasikannya dengan kenangan positif, seperti hadiah atau momen istimewa.
  • Kaitannya dengan Kenyamanan: Cokelat sering diasosiasikan dengan “makanan kenyamanan” (comfort food). Banyak orang memakan cokelat dalam situasi emosional tertentu, seperti saat stres atau sedih, sehingga otak menghubungkannya dengan perasaan tenang.

4. Faktor Sosial dan Budaya

  • Hadiah dan Kasih Sayang: Dalam banyak budaya, cokelat dianggap simbol cinta dan perhatian, sehingga penerimaan cokelat dapat meningkatkan suasana hati.
  • Kebiasaan Positif: Banyak orang tumbuh dengan pengalaman positif terkait cokelat, seperti perayaan ulang tahun atau hadiah saat liburan. Hal ini menciptakan hubungan emosional yang kuat antara cokelat dan kebahagiaan.

Meskipun cokelat dapat memberikan rasa tenang dan bahagia, konsumsinya harus dalam jumlah yang wajar.

Terlalu banyak makan cokelat, terutama cokelat dengan gula tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti peningkatan berat badan atau lonjakan gula darah.

Jika Anda ingin memaksimalkan manfaat menenangkan dari cokelat, pilihlah cokelat hitam dengan kandungan kakao tinggi (70% atau lebih).

Cokelat hitam lebih sedikit gula dan lebih banyak nutrisi bermanfaat. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Hujan dan Angin Kencang di Sleman Tumbangkan Puluhan Pohon

HUJAN dan angin kencang menumbangkan puluhan pohon di Kapanewon Ngaglik, Kapanewon Minggir, Kapanewon Tempel dan Kapanewon Seyegan,  Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (10/4) siang. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman,…

Pengiriman Sepeda Motor Lewat KAI Logistik Naik Selama Lebaran

PENGIRIMAN sepeda motor masih mendominasi selama libur lebaran dengan menggunakan jasa pengiriman KAI Logistik. KAI Logistik mencatat tren positif pengiriman barang terutama sepeda motor, paket dan hewan peliharaan pada angkutan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Hujan dan Angin Kencang di Sleman Tumbangkan Puluhan Pohon

  • April 10, 2025
Hujan dan Angin Kencang di Sleman Tumbangkan Puluhan Pohon

Pengiriman Sepeda Motor Lewat KAI Logistik Naik Selama Lebaran

  • April 10, 2025
Pengiriman Sepeda Motor Lewat KAI Logistik Naik Selama Lebaran

Harga Gabah Petani di Kota Bandung Di Atas Harga Bulog

  • April 10, 2025
Harga Gabah Petani di Kota Bandung Di Atas Harga Bulog

Indonesia dan Persatuan Emirat Arab Sepakati 8 MoU dan LoI

  • April 10, 2025
Indonesia dan Persatuan Emirat Arab Sepakati 8 MoU dan LoI