KUNJUNGAN Paus Fransiskus ke Indonesia tidak hanya membawa pesan spiritual, tetapi juga menjadi teladan bagi masyarakat, terutama dalam menjalani kesederhanaan dan perdamaian.
Selain itu, momentum itu juga sebagai inspirasi penting bagi bangsa Indonesia yang majemuk dan pluralis. Paus Fransiskus sebagaipemimpin tertinggi Gereja Katolik, dikenal dengan sikapnya yang membumi dan selalu dekat dengan masyarakat.
“Kesederhanaan Paus Fransiskus adalah pelajaran berharga bagi kita semua, terutama para pemimpin, bahwa kekuatan seorang pemimpin terletak pada kerendahan hatinya dan kedekatannya dengan rakyat.
Bukan hanya soal kendaraan yang dipilih, tetapi ini tentang bagaimana seorang pemimpin harus berada di tengah-tengah masyarakat, menyapa dan mendengar,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI), Jefri Gultom, Kamis (5/9).
Langkah yang diambil oleh Paus ini juga diikuti oleh Presiden Joko Widodo, yang memilih untuk menggunakan mobil serupa saat mendampingi Paus ke Misa Akbar di stadion GBK untuk menunjukkan bagaimana nilai-nilai kesederhanaan dan kebersamaan lintas agama dapat menjadi kekuatan pemersatu bagi bangsa yang plural.
Namun, pesan terbesar dari kunjungan ini lanjut dia bukan hanya terkait simbol kesederhanaan. Paus Fransiskus juga membawa pesan perdamaian.
GMKI pun berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam dialog damai serta mendukung upaya kesejahteraan dan perdamaian di seluruh negeri. (Ais/N-01)