
KALANGAN sivitas akademika Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis Pon (29/8) mengenakan busana adat Nusantara.
Mengenakan busana adat ini bertepatan hari Kamis Pon, merupakan hari jadi Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat. Ini bertepatan dengan 13 Maret 1755 yang harinya adalah Kamis Pon.
“Sebagai Universitas Nasional dan Universitas Pusat Kebudayaan,UGM selalu berusaha mewujudkan jati diridi kalangan sivitas akademika,” kata Dekan Fakultas Peternakan UGM Budi Guntoro, Kamis (29/8).
Begitu pula yang juga dilakukan oleh keluarga besar Fakultas Peternakan (Fapet) UGM saat Kamis Pon dengan mengenakan pakaian adat nusantara.
“Ini sebagai salah satu wujud Fapet UGM dalam menjunjung tinggi budaya dan adat nusantara,” lanjut Budi Guntoro.
Menurut Budi memakai pakaian adat nusantara sejalan dengan Peraturan Rektor UGM Nomor: 871/UN1.P/KP.06.04/2024.
Peraturan ini mengimbau kepada tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan mahasiswa untuk mengenakan pakaian adat daerah mulai 1 Februari 2024.
Dengan memakai pakaian adat daerah diharapkan akan menumbuhkan rasa kebersamaan sekaligus nasionalisme.
Fitri Febriyanto, salah satu tenaga kependidikan, selalu rutin mengenakan pakaian adat khususnya gagrak Jawa.
Sebagai warga asli Yogyakarta, Febri mengaku bangga bisa memakai baju adat Jawa. “Tentu bangga. Apalagi sekaligus memperingati hari jadi Propinsi DIY,” kata Febri. (AGT/S-01)