Mahasiswa UGM Latih Budi Daya Lebah Klenceng untuk Disabilitas

LIMA mahasiswa Universitas Gadjah Mada Aliya Rahmawati Nurkhasanah, Desta Lovefiyana Nurpita, dan Satriya Putra Pratama. Ditambah dua mahasiswa lainnya yakni Muhammad Fahmi Rafsanjani dan Paras Ardina Aya Shopya memberikan pelatihan budi daya lebah madu tanpa sengat untuk kelompok disabilitas.

Pelatihan ditujuan kepada Kelompok Pemberdayaan Disabilitas (KPD) Mitra Karya Sejahtera Gunungkidul.

“Kegatan ini bertujuan untuk membantu mengatasi permasalahan pengangguran akibat kurangnya kepercayaan diri. Dan minimnya aksesibilitas pekerjaan bagi kelompok difabel,” kata Aliya Rahmawati Nurkhasanah, Jumat (17/7).

Budi daya lebah tanpa sengat ini cocok dilaksanakan oleh KPD Mitra Karya Sejahtera karena modal terjangkau, tidak memerlukan kegiatan fisik berat dan aman bagi penyandang disabilitas.

BACA JUGA  Bakti Kesehatan Polda DIY Jauh Melampaui Target

KPD Mitra Sejahtera memiliki lahan seluas 250 meter persegi yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Lahan itu untuk mendukung kegiatan produktif yang dapat dilakukan oleh KPD Mitra Karya Sejahtera.

“Perawatan budi daya klenceng juga mudah karena lebah akan mencari pakannya sendiri melalui tanaman yang ada di sekitar tempat budi daya,” kata Aliya selaku ketua tim.

Program pendampingan dan pelatihan ini berlangsung selama empat bulan, sejak Mei hingga Agustus. Program dimulai dengan penanaman tanaman pakan lebah, pelatihan budi daya lebah, pemilihan dan pemindahan koloni, pemeliharaan lebah klanceng, hingga pemanenan madu.

Kegiatan dilaksanakan di rumah ketua KPD Mitra Sejahtera, Budi. Sebanyak 24 anggota difabel mengikuti program di antaranya penyandang tuna daksa, tuna rungu, tuna wicara, tuna netra, autism mental retardasi, dan lain-lain.

BACA JUGA  Mantan Ketua Dewan Pers Ichlasul Amal Meninggal Dunia

Aliya dan kawan-kawannya juga memberikan materi tentang tata cara pemasaran yang baik hingga pengembangan produk turunan madu seperti bee pollen, propolis, dan royal jelly.

Selain pemberdayaan terhadap anggota difabel, tim ini juga memberikan training of trainer kepada pengurus KPD Mitra Sejahtera yang telah mengikuti program pelatihan agar dapat menjadi fasilitator bagi kelompok pemberdayaan difabel lainnya. (AGT/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

ESQ Halal Center Raih Akreditasi Lembaga Pemeriksa Halal

ESQ Halal Center berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan industri halal di Indonesia. Hasilnya, pada Senin (5/5/ 2025), ESQ Halal Center resmi meraih akreditasi sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Pratama dari…

Menteri P2MI Beri Pembekalan pada Pekerja Migran sebelum ke Korea

SEBANYAK 350 calon pekerja migran Indonesia yang akan berangkat ke Korea Selatan mendapatkan pembekalan dari Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia ( P2MI) di Solo, Jumat (9/5/2025). “Kegiatan ini kita namakan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

ESQ Halal Center Raih Akreditasi Lembaga Pemeriksa Halal

  • May 9, 2025
ESQ Halal Center Raih Akreditasi Lembaga Pemeriksa Halal

Menteri P2MI Beri Pembekalan pada Pekerja Migran sebelum ke Korea

  • May 9, 2025
Menteri P2MI Beri Pembekalan pada Pekerja Migran sebelum ke Korea

Lantik 11 Pejabat Fungsional, Bupati Humbahas Tuntut Profesionalitas ASN

  • May 9, 2025
Lantik 11 Pejabat Fungsional, Bupati Humbahas Tuntut Profesionalitas ASN

Jateng Jadi Provinsi Terbaik dalam Program Cek Kesehatan Gratis

  • May 9, 2025
Jateng Jadi Provinsi Terbaik dalam Program Cek Kesehatan Gratis