UNTUK mengantisipasi penyebaran virus influenza di kalangan masyarakat penggerak lingkungan, PT Bio Farma memberikan vaksinasi influenza kepada anggota kelompok penggerak lingkungan Pandawara.
Kegiatan vaksinasi gratis ini dilakukan kepada 13 Anggota Pandawara pada Rabu (26/6) lalu di Klinik Immunicare PT Bio Farma Kota Bandung Jawa Barat (Jabar).
Pandawara merupakan kelompok penggerak dan pemengaruh yang berfokus pada permasalahan sampah dan kebersihan lingkungan yang saat ini tengah viral atas kontribusinya di bidang lingkungan.
Pandawara telah menerima berbagai penghargaan, di antaranya adalah “Year on TikTok 2022” dari media sosial TikTok dan penghargaan Indonesia Green Awards 2023 yang diadakan oleh La Tofi School of Social Responsibility.
Kepala Departemen Komunikasi Pemasaran Nasional PT Bio Farma, Edwin Garna Pringadi melalui keterangannya Senin (1/7) menyatakan, pentingnya menjaga imunitas pada musim rawan penularan influenza seperti saat ini.
Selama musim influenza, jumlah kasus biasanya meningkat tajam, dengan puncak aktivitas terjadi dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan.
“Sebagian masyarakat menganggap penyakit ini tidak berbahaya, namun nyatanya dapat berkembang menjadi parah hingga menyebabkan kematian. Terutama bagi kelompok masyarakat yang menderita penyakit bawaan, seperti penyakit jantung, diabetes, dan lainnya,” jelas Edwin.
Selain itu penyakit flu ini rentan menyerang pada kelompok lansia dan anak-anak. Gejala yang ditimbulkan dari flu, sering kali mengganggu aktivitas sehingga dapat menurunkan produktivitas seseorang.
Juru Bicara Kelompok Pandawara, Syifa Ulla Damayanti menyampaikan bahwa anggota Pandawara sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Pada mulanya, anggota Pandawara merasa takut untuk disuntik vaksin flu.
Namun setelah satu orang masuk ke klinik imunisasi, prosesnya tidak sampai 10 detik, penyuntikan vaksin flu telah selesai. “Melihat ini, membuat anggota kami yang awalnya takut, menjadi semangat untuk ikut divaksinasi juga,” ungkapnya.
Sementara itu perwakilan grup Pandawara lain, Muchamad Iksan Destian juga menyampaikan pentingnya vaksinasi dalam rangka menjaga kesehatan di sela-sela aktivitas sehari-hari yang padat. Kegiatan kelompok Pandawara, selain jadwal yang cukup ketat, juga sangat memerlukan banyak stamina.
“Jika di tengah-tengah aktivitas pembersihan, anggota kami ada yang jatuh sakit, itu akan sangat berdampak pada efektivitas kegiatan. Selain booster oleh vitamin atau suplemen, vaksinasi juga menjadi solusi untuk meningkatkan kekebalan tubuh supaya tidak mudah sakit,” lanjutnya.
Berdasarkan data yang ada saat ini di Indonesia, terbukti angka penularan influenza lebih tinggi pada musim hujan, dibandingkan pada musim kemarau. Fenomena ini menunjukkan bahwa penyebaran infeksi influenza di Indonesia juga dipengaruhi oleh musim.
Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) memperkirakan sekitar 12.000 hingga 61.000 orang meninggal setiap tahun akibat penyakit terkait influenza selama beberapa dekade terakhir. Jumlah ini dapat berubah tergantung pada tingkat keparahan musim flu dan keberhasilan vaksinasi. (Rava/S-01)