Songsong Indonesia Usia Emas, Masyarakat Harus Bugar dan Bahagia

PADA 2045 mendatang,  Indonesia genap berusia 100 tahun. Dengan kata lain Indonesia menuju usia emas. Dalam mewujudkannya perlu persiapan, seperti menyiapkan sumber daya manusia unggul, berkualitas dan memiliki karakter dan bermartabat.

Generasi muda yang memiliki SDM yang berkulitas dalam bidang Olahraga dan kesehatan  juga perlu dipersiapkan pada proses Pendidikan di perguruan tinggi.

Demikian dikatakan Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia dalam bidang Ilmu Keolahragaan pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan,  Prof. Dr. Surdiniaty Ugelta, M.Kes dalam pidato pengukuhan guru besar tentang Masyarakat Bugar dan Bahagia Menyongsong Indonesia Usia Emas. Pengukuhan guru besar secara resmi dilakukan oleh Rektor UPI dikampus UPI pada Selasa (4/6/2024).

Menurutnya,  salah satu  pilar kekuatan masyarakat Indonesia selain olahraga pendidikan, olahraga prestasi, dan adanya kebijakan terkait dengan penyelenggaraan olahraga kesehatan dan rekreasi.

Berbeda tujuan dengan konteks olahraga prestasi, dalam olahraga masyarakat dan rekreasi, tujuannya olahraga untuk meningkatkan  kebugaran jasmani masyarakat. Masyarakat yang bugar sebagai pondasi di suatu negara, lahirnya tokoh tokoh hebat, dan bangsa yang kuat pada dasarnya tidak terlepas dari Kebugaran Jasmani yang cukup yang dimiliki masyarakat.

Mengingat pentingnya kesehatan dalam semua dimensi, maka berbagai program telah banyak dilakukan, walaupun untuk mewujudkannya membutuhkan dukungan semua pihak.

Undang – Undang Keolahraga Nasional
Ruang lingkup Undang-undang sistem keolahragaan Nasional tahun 2005 pasal 3, yang kemudian disempurnakan dengan lahirnya UU SKN no 11 tahun 2022, menyatakan olahraga harus diarahkan pada 3 tujuan, yaitu olahraga Prestasi, olahraga Pendidikan dan olahraga Rekreasi.

Jauh sebelumnya olahraga sudah menjadi prioritas pemerintah untuk menerapkan olahraga sebagai power Negara dalam pertahanan, keamanan dalam negara melalui masyarakat bugar dan berprestasi.

Melalui Program Nasional ketetapan MPR RI No: 11/ MPR/ 1983 Dalam Garis Besar Haluan Negara menetapkan Pendidikan Jasmani dan Olahraga perlu makin ditingkatkan dan dimasyarakatkan sebagai kegiatan rutin dimasyarakat.

Pada Kepres No 17, 1984, kebijakan ini dianggap sangat penting dalam pengembangan olahraga masyarakat sehingga masyarakat didorong untuk aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan olahraga.

Pada undang-undang keolahragaan pasal 4 menyebutkan tujuan olahraga nasional adalah memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran, prestasi, kualitas hidup manusia, menanamkan nilai moral dan akhlak mulia, sportivitas, disiplin mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa, memperkukuh ketahanan nasional, serta mengangkat harkat martabat, dan kehormatan bangsa dan menjaga perdamaian dunia.

Usaha pemerintah untuk meningkatkan partisipasi olahraga pada masyarakat tertuang pada UU No 11 pasal 22 ayat 5 tahun 2022 bahwa  Pembinaan dan pengembangan olahraga dilakukan melalui jalur keluarga, Pendidikan & masyarakat yang berlangsung sepanjang hayat dilanjutkan pada pasal 2 ayat 2 bahwa pendidikan jasmani dan olahraga berkontribusi pada pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.

BACA JUGA  Berbagi Pengetahuan, Tim Guru Besar UGM Berkunjung ke Papua dan Papua Selatan

Keberpihakan Pemerintah terwujud pada UU SKN no 3 tahun 2005 dan disempurnakan pada UU SKN no 11 tahun 2023, tepatnya dirilis oleh pemerintah pada bulan februari lalu. Tak henti-hentinya pemerintah mengkibarkan bendera olahraga di masyarakat dengan slogan mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga.

Olahraga merupakan hak asasi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, kelas sosial, maupun jenis kelamin. Oleh sebab itu Komite Olahraga Internasional / International Olympic Committee (IOC) sejak 1983  mempromosikan program yang disebut dengan Sport for All.

Sport for All baru dirumuskan dalam Kongres VIII Dunia Sport for All (Quebec, Mei 2000) dirumuskan dalam Kongres VIII Dunia Sport for All (Quebec, Mei 2000), yang menurutnya Sport for All harus memiliki ciri  yaitu :

(1) dari dan untuk semua kategori orang, pria dan wanita, dilakukan dari masa kanak- kanak sampai seluruh hidup mereka;

(2) memberikan perhatian terhadap meningkatnya kebutuhan olahraga bagi warga usia lanjut, kelompok minoritas dan mereka yang berkebutuhan khusus;

(3)  Dapat beradaptasi dengan kondisi lokal dan kemampuan setiap warga negara; serta

(4) Berperan sebagai pelengkap atau penyempurna program olahraga elit dengan cara budaya gerak (movement culture) merupakan dasar atau landasan untuk mendorong terwujudnya masyarakat yang berolahraga.

Motivasi Bersenam Pada Masyarakat
Motif diartikan keinginan dan kebutuhan, menurut David motif merupakan sesuatu kekuatan dorongan didalam tubuh sehingga manusia bertindak atau berbuat.

Manusia berbuat dan bertindak karena ada kebutuhan dan keinginan yang harus dipenuhi yaitu Kebutuhan fisiologis, Kebutuhan rasa aman, Kebutuhan afiliasi (kasih sayang), Kebutuhan penghargaan, Kebutuhan aktualisasi (menyatakan diri). Hasil statistik menunjukan bahwa kebutuhan fisiologis terbesar 36% dukungan bersenam di sanggar, kebutuhan rasa aman 22 %, kebutuhan afiliasi 19%, kebutuhan penghargaan 23% dan kebutuhan aktualisasi 26%.

Kesimpulan bahwa mereka yang ikut bersenam di sanggar senam adalah untuk memenuhi kebutuhan fisiologi yaitu ingin mendapatkan kebugaran jasmani. Sehat jasmani, sehat rohani dan sehat social sehat yang diharapkan adalah sehatnya menurut WHO.

Sehat demikian rasanya tidak mungkin akan diperoleh umat manusia karena sepanjang hidup manusia dihadapkan dengan berbagai ancaman dari luar termasuk ancaman kimia, dan ancaman fisika. Ancaman kimia seperti keracunan, penggunaan pengawet makan yang berkepanjangan, menggunakan zat-zat kimia untuk pertumbuhan tanam dan hewan sehingga dapat dipanen dalam waktu yang singkat, seperti ayam boiler, pellet makanan ikan, dan peptisida obat semprot hama tanam.

BACA JUGA  UNY Terima 1.450 Mahasiswa Baru Lewat Jalur SNBP

Ancaman fisika seperti tabrakan, ditimpa bangunan ancaman yang lain seperti tanah longsor, banjir. Dengan demikian sehat menurut WHO sukar untuk diperoleh maka sehat secara ilmu faal memungkinkan dapat digapai oleh manusia. Sehat secara ilmu faal adalah selama fungsi alat tubuh dan proses alat tubuhnya bekerja dengan normal, maka orang itu sehat. Sehat ini harus dipelihara dan ditingkatkan melalui latihan kebugaran.

Hasil dari penelitian, bahwa kebutuhan fisiologis masyarakat melakukan kegiatan bersenam menepati peringkat tertinggi yaitu dengan nilai 36%, Artinya mereka datang ketempat-tempat kebugaran: sanggar senam, club-club olahraga, dan tempat lapangan terbuka, Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga kebugaran jasmani, meningkatkan kebugaran jasmani, atau ada yang datang ke club jantung sehat melakukan aktivitas olahraga dilapangan di bawah pengawasan dokter, mereka ini adalah orang yang bermasalah dengan kesehatan, melakukan olahraga dalam perawatan dan pengawasan dokter.

Melalui olahraga diharapkan dapat memperbaiki, tekanan darah, stroke, diabet, dan penyakit jantung coroner.

Program latihan untuk membina, memelihara kesehatan masyarakat haruslah terukur teratur dan berdosis memenuhi kriteria olahraga aerobic, tingkat golongan dan usia yang sangat heterogen. Takaran latihan harus pas dan sesuai sehingga latihan berpengaruh secara positif.

Perspektif Masyarakat Terhadap Program Pola Gerak Berirama
Program ini bertujuan mendorong terwujudnya suatu kondisi di mana aktivitas olahraga dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa mengenal batas usia, pembedaan jenis kelamin, maupun perbedaan kondisi sosial ekonomi. Diharapkan melalui program Olahraga masyarakat akan mendapatkan manfaat kesehatan.

Pengetahuan masyarakat tentang manfaat olahraga terhadap fungsi tubuhnya lebih menyebarluas. Semenjak itu mulai bermunculannya klub-klub, sanggar senam dan organisasi olahraga lainnya, melalui himbauan pemerintah dalam menyadarkan masyarakat akan manfaat olahraga terhadap tubuhnya.

Pemerintah banyak memfasilitasi kepentingan masyarakat mulai dari sarana maupun prasarananya. Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) sebagai organisasi tertinggi dalam membina dan menjaga kesehatan masyarakat menyiapkan program pembinaan. Program pembinaan olahraga yang ditunggu-tunggu inorga salah satunya festival olahraga.

Perkembangan olahraga masyarakat sangat pesat Penelitian selanjutnya ditujukan pada pola gerak dan irama, apakah ada pengaruhnya terhadap kardiovaskuler, otot atau Kebugaran Jasmani, dari aktivitas gerak dan irama itu. Gerakan seperti apakah, beat music seberapa cepatkah, dan siapakah yang pelakunya sehingga aktivitas ini tidak membawa petaka tetapi dapat memberikan pengaruh positif terhadap pesertanya? Tahun 1986 Keren memperkenalkan senam aerobik dengan istilah Hight Impact dan Low Impact, kegiatan ini sangat digandrungi oleh masyarakat hingga sekarang. Saat ini ada organisasi yang membina komunitas olahraga masyarakat dibawah naungan KORMI (Komite Olahraga Masyarakat Indonesia) sampai tingkat nasional.

BACA JUGA  Peduli Kesehatan, FKG UGM Periksa Gigi Sivitas Akademika Fakutas Peternakan

Para Instruktur senam aerobik dibina oleh organisasi ASIAFI (Asosiasi Instruktur Aerobik dan Fitness Indonesia). Tujuan pembinaan adalah untuk meningkatkan SDM para Instruktur aerobic di daerah. Berdasarkan pengamatan di lapangan para instruktur ini banyaknya bukanlah dari sarjana olahraga, tetapi mereka ini adalah orang yang berpartisipasi disanggar senam dan mengikuti beberapa kali kelas senam aerobic selanjutnya mereka berani membuka kelas aerobic sendiri.

Untuk memperkecil terjadi resiko cedera dimasyarakat akibat salah memberikan arahan dari para instruktur, melalui organisasi masyarakat dapat mengawasi dan membina dan memberi arahan terhadap para instruktur dan juga kepada anggota ASIAFI.

Data hasil penelitian ini disampaikan kepada anggota aerobic melalui organisasi ASIAFI dalam program kerja untuk meningkatkan SDM instruktur aerobic yang akan membina anggotanya sampai ke daerah kabupaten dan kota di Jawa Barat. Pengamatan dilapangan kompetisi untuk kelas professional dan instruktur, jumlah peserta wanita dan pria berimbang, saat ini yang selalu menonjol pemenang selalu dipegang oleh pria. Mengamati peserta kejuaraan kelas professional dan kelas Instruktur ini sudah masuk kearah olahraga prestasi yang diincar adalah menjadi juara.

Pergeseran nilai senam aerobic yang semula untuk kebugaran jasmani berubah wujud menjadi olahraga professional, yang diincar para instruktur adalah uang. Untuk mengarah kesitu sering kali para instruktur mencari jalan pintas dengan mengkonsumsi suplemen yang dicampur, ini yang membawa petaka untuk instruktur senam. Kasus dilapangan dua orang instruktur senam aerobic meninggal karena gagal ginjal, informasi lainnya insrtuktur aerobic dan fitness meninggal karena makan suplemen yang dicampur, alih- alih berharap cepat mendapatkan perubahan terhadap otot, malah petaka yang didapat.

Berkembangnya aktivitas senam aerobic dimasyarakat Indonesia Umumnya dan di Jawa Barat khususnya, merangsang organisasi masyarakat lainnya seperti ada klub Line Dance, Klub ILDI, BL, ASKI, IOSKI, FOKBI, PPYNI, klub zoomba, belly dance, dll, semua ini dibawah naungan KORMI Tingkat Provinsi dan Tingkat Nasional.

Dalam pembinaan Kebugaran Jasmani masyarakat melalui inorganisasi para instrukturnya haruslah dipantau agar kegiatan berjalan dengan baik. Sifat dari semua aktivitas ini hanya ditujukan kedua arah yaitu latihan yang sifatnya aerobic dan anaerobic untuk meningkatkan Kebugaran Jasmani Masyarakat. (RO/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

BNPB Salurkan DSP untuk Penanganan Korban Gempa di Jabar

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan dana siap pakai (DSP) sebesar Rp300 juta, sebagai langkah  penanganan dampak gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Bandung Jawa Barat. Gempa berkuatan magnitudo 5,0 yang…

BNPB Beri Bantuan untuk Korban Gempa Bandung

SEBAGAI bentuk kepedulian mereka pada pengungsi korban gempa bumi di Jawa Barat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan dana dan logistik. “Kepala BNPB Suharyanto memimpin langsung penyerahan bantuan tersebut,”…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Polda Jawa Barat Terus Rilis Data Terkini Dampak Gempa Bumi

  • September 20, 2024
Polda Jawa Barat Terus Rilis Data Terkini Dampak Gempa Bumi

Park Bo Gum Tampil Berotot Jadi Petinju di Drama Good Boy

  • September 20, 2024
Park Bo Gum Tampil Berotot Jadi Petinju di Drama Good Boy

Pemkab Sleman Bina KWT untuk Sejahterakan Keluarga Petani

  • September 20, 2024
Pemkab Sleman Bina KWT untuk Sejahterakan Keluarga Petani

Malam Kelam Barca di Monaco

  • September 20, 2024
Malam Kelam Barca di Monaco

Asosiasi Tolak Usulan Pemerintah Hapus Dua Ayat Pasal 110 RUU Pelayaran

  • September 20, 2024
Asosiasi Tolak Usulan Pemerintah Hapus Dua Ayat Pasal 110 RUU Pelayaran

Paslon Farhan-Erwin Mulai Sosialisasikan Program

  • September 20, 2024
Paslon Farhan-Erwin Mulai Sosialisasikan Program