SEBANYAK 150 jamaah haji berangkat melalui Khalifah Tour Jawa Barat. Satu orang jamaah wanita yakni Siti Setiani, 83 asal Kota Bandung, menjadi jamaah tertua yang diberangkatkan.
Kendati berusia tua, Siti Setiani tampak bahagia bersama jamaah haji lainnya, menuju tanah suci yang dilepas dari Masjid Habiburrahman Kota Bandung. Mereka berangkat menuju Hotel Anara di Bandara Soekarno-Hatta, untuk bergabung dengan rombongan jamaah Khalifah tour Lainnya. Dengan agenda pembekalan final sebelum berangkat menuju Arab Saudi.
“Dibandingkan tahun lalu, untuk tahun ini jumlah jamaah haji yang kami berangkatkan meningkat 32%. Dan ke 158 jamaah haji yang berangkat tersebut, didampingi 4 orang pembimbing, 3 orang pendamping dan 1 orang dokter,” kata Direktur Utama Khalifah Tour H Rusman Sumarna di Bandung Kamis (6/6).
Menurut Rustam, pihaknya berharap semua jamaah haji berangkat selalu dalam keadaan sehat, beribadah lancar hingga sampai kembali pulang ke tanah air, juga dalam keadaan sehat dan jadi haji yang mabrur. Ibadah haji merupakan dambaan semua umat muslim, terlebih waktu dan kesempatan untuk pergi haji bisa bertahun-tahun lamanya menunggu.
“Untuk di Khalifah Tour, waktu tunggu keberangkatan terlama dalam rombongan haji tahun ini adalah tujuh tahun. Dengan peserta yang datang dari berbagai daerah di Jabar. Alhamdulillah kami mampu merealisasikan motto-nya, yaitu Bimbingan Maksimal, Fasilitas Optimal bagi para jamaahnya,” ungkapnya.
Rustam menambahkan, Khalifah Tour, PT. Citra Ceria Usaha Khalifah, telah mendapatkan izin sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji KMA. No. 93 TAHUN 2020. Dan menghadirkan para pembimbing ibadah yang mengedepankan nilai-nilai unggul CARE (Cakap, Amanah, Responsif Dan Empati). Pelayanan terbaik dengan menyediakan pelayanan administrasi, pelanggan, dan rute perjalanan berikut fasilitas penerbangan, hotel dan transportasi yang optimal diberikan agar jamaah yang mau berhaji bisa fokus menjalani ibadahanya dengan khusyuk.
“Dari segi jarak, kenyamanan dan makanan, menjadi satu aspek kesatuan. Kalau sekedar berhaji mewah gampang, tapi bukan hanya itu saja, bimbingan maksimal betul-betul all out kami lakukan. Tahun ini, jamaah haji, sampai kami agendakan manasik hajinya lima kali. Sejauh yang saya tahu, mungkin di Indonesia hanya beberapa travel yang melakukan manasik haji hingga lima kali,” lanjutnya.
Rustam menambahkan, bahwa dalam melakukan perjalanan haji di sana mungkin akan ada banyak situasi kondisi yang perli dihadapi. Dan tanggung jawab Khalifah Tour untuk membekali dan memfasilitasi jamaah hajinya agar senantiasa antisipatif dalam setiap keadaannya disana.
Adapun Empat orang pembimbing dari Khalifah Tour, yang bertugas mendampingi jamaah tahun ini adalah Ust. H. Wijayanto, Ust. H. Aang Ridwan. Ust. H. Ahmad Nail Abror dan Ust. H. Dedi Hariadi H.
Ust Dedi Hariadi, salah satu pembimbing menyatakan, bahwa setiap momen, para ustadz pembimbing akan dirolling terus di setiap bus untuk mempererat silaturahim. Selain itu, kehadiran para ustadz pembimbing yang paham berhaji secara syar’i dan fiqih haji. Tentunya menjadi keunggulan lain yang ada di Khalifah Tour dan senantiasa mendampingi perjalanan jamaah haji menjalankan secara tartil.
“Haji di 2024, cuacanya mendekati musim haji tahun 2015, yang cuaca panasnya mencapai 56 derajat celcius. Dengan pengalaman lalu, Insyaallah kami bisa bantu para jamaahnya menjaga stamina di cuaca panas seperti itu. Himbauan kepada para jamaah haji untuk menjalankan tips kesehatan yang telah diberikan, agar bisa menjalankan haji dengan lancar,” pungkasnya. (Rava/N-01)