Kenali Penyebab Hipotermia Saat Mendaki Gunung

HIPOTERMIA saat mendaki gunung sering terjadi karena kombinasi faktor lingkungan dan kondisi fisik pendaki. Berikut adalah beberapa penyebab utama:

1. Suhu Dingin dan Angin Kencang

  • Di pegunungan, suhu bisa turun drastis, terutama di malam hari atau saat cuaca buruk.
  • Angin kencang mempercepat kehilangan panas tubuh melalui efek wind chill (angin dingin).

2. Pakaian Tidak Memadai

  • Tidak memakai pakaian berlapis-lapis yang sesuai (base layer, mid layer, dan outer layer).
  • Mengenakan pakaian berbahan katun yang menyerap keringat dan sulit kering.
  • Pakaian basah akibat hujan, keringat, atau salju mempercepat penurunan suhu tubuh.

3. Kondisi Tubuh yang Lelah atau Kurang Energi

  • Pendakian yang panjang dan melelahkan bisa menguras energi, membuat tubuh sulit menghasilkan panas.
  • Kurang makan atau minum menyebabkan metabolisme menurun, sehingga tubuh kehilangan sumber panas.
BACA JUGA  Harga Cabai di Kota Bandung Merangkak Naik

4. Terpapar Air Dingin atau Hujan

  • Terjebak dalam hujan atau melewati sungai tanpa perlindungan yang memadai bisa membuat tubuh cepat kehilangan panas.
  • Keringat yang tidak segera dikeringkan juga bisa mempercepat pendinginan tubuh.

5. Beristirahat Terlalu Lama di Tempat Terbuka

  • Duduk atau tidur tanpa alas di tanah yang dingin menyebabkan kehilangan panas melalui konduksi.
  • Berhenti terlalu lama tanpa perlindungan angin dan hujan bisa mempercepat hipotermia.

6. Ketinggian dan Hipoksia

  • Di ketinggian, udara lebih tipis dan tubuh lebih sulit menghasilkan panas karena suplai oksigen berkurang.
  • Hipoksia (kekurangan oksigen) bisa memperburuk kondisi tubuh dan mempercepat hipotermia.

Cara Mencegah Hipotermia Saat Mendaki

Gunakan pakaian berlapis (layering) yang sesuai.
Jaga tubuh tetap kering, hindari keringat berlebihan.
Konsumsi makanan tinggi kalori dan tetap terhidrasi.
Bergerak secara aktif untuk menjaga suhu tubuh.
Hindari istirahat terlalu lama di tempat terbuka tanpa perlindungan.
Selalu bawa jaket thermal, emergency blanket, atau perlengkapan darurat lainnya. (*/S-01)

BACA JUGA  Jenazah Lilie Disemayamkan di Rumah Duka Nana Rohana

Siswantini Suryandari

Related Posts

TBC di Indonesia Bisa Dideteksi Dengan Bantuan AI

TBC  di Indonesia masih menjadi permasalahan kesehatan, bahkan secara global. Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara dengan beban kasus TBC tertinggi di dunia. “Selain kasusnya yang tinggi, di Indonesia masih…

Pemprov Jabar Siapkan 55 Posko Piket Lebaran

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat menyediakan 55 Posko Piket Lebaran yang terletak di jalur mudik dan wisata. Adapun 55 Posko Piket Lebaran ini disiapkan untuk melayani dan memberikan rasa nyaman bagi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

TBC di Indonesia Bisa Dideteksi Dengan Bantuan AI

  • March 25, 2025
TBC di Indonesia Bisa Dideteksi Dengan Bantuan AI

Pemprov Jabar Siapkan 55 Posko Piket Lebaran

  • March 25, 2025
Pemprov Jabar Siapkan 55 Posko Piket Lebaran

KAI Wisata Siapkan Delapan Fasilitas untuk Pelanggan

  • March 25, 2025
KAI Wisata Siapkan Delapan Fasilitas untuk Pelanggan

Panel Ahli Keluarkan Pedoman Mitigasi Bila Gunung Fuji Erupsi

  • March 25, 2025
Panel Ahli Keluarkan Pedoman Mitigasi Bila Gunung Fuji Erupsi

Skuad Garuda Siap Bangkit Lawan Bahrain di SUGBK

  • March 24, 2025
Skuad Garuda Siap Bangkit Lawan Bahrain di SUGBK

Polisi Amankan 2 Truk yang Beli Solar Subsidi secara Ilegal

  • March 24, 2025
Polisi Amankan 2 Truk yang Beli Solar Subsidi secara Ilegal