KI Warseno Slenk, dalang sekaligus maestro seni wayang meninggal dunia, Kamis (12/12) sekitar pukul 04.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Solo.
Meninggalnya Ki Dalang Warseno Slenk dibenarkan Oleh keponakan almarhum, Jatmiko.
Warseno Slenk wafat di usia 59 tahun setelah menjalani perawatan selama tiga hari di rumah sakit karena penyakit jantung.
Pria kelahiran 18 Juni 1965 ini juga seorang akademisi. Dia adalah dalang satu-satunya di Indonesia bergelar Doktor.
Warseno memiliki gelar mulai S1 hingga S3, DR. Ir. H. Warseno, MSi, merupakan sosok dalang yang inovatif dan progresif.
Ia berani bereksperimentasi dengan gaya dan teknik baru dalam pertunjukan wayangnya. Warseno merupakan saudara kandung dalang Ki Anom Suroto dan Ki Bagong.
Sebagai keluarga dalang, Warseno mengawali karier sebagai dalang pada usia 16 tahun.
Nama Slenk pemberian dari para penggemarnya. Sebab selama pertunjukkan wayang, Ki Warseno tampil beda dan ia suka menggunakan musik yang akrab di telinga anak muda.
Ia pernah meraih Piala Presiden melalui Festival Greget Dalang Surakarta di tahun 1995 silam.
Pada bulan Agustus lalu, ia dipercaya sebagai dalang untuk pagelaran wayang kulit yang ditampilkan dalam rangka Hari Jadi ke-79 Jawa Tengah.
Kala itu lakon yang diangkat oleh Ki Warsito Slenk adalah Semar Kembar-Sembadra Larung.
Di setiap ia mendalang, konsep yang diusung selalu baru dan inovatif. (*/S-01)