SEDIKITNYA 8 warga Boyolali tidak bisa diselamatkan dari infeksi demam berdarah dengue (DBD). Sebelumnya diberitakan ada 374 kasus DBD yang menyebar sejak Januari lalu.
” lKami terus berupaya melakukan berbagai langkah, untuk menekan penyebaran DBD di kabupaten Boyolali ini.Kami akui dari 374 kasus per 23 April 2024, 8 diantaranya meninggal,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, dr. Puji Astuti kepada pers, Selasa (23/4).
Menurut dia, dari gerakan PSN (pembrantasan sarang nyamuk) dan upaya foging serta sosialisasi untuk melaksanakan pola hidup sehat, dan menjaga lingkungan rumah bersih dari genangan air, kasus DBD menunjukkan tren penurunan.
Dari 374 kasus DBD, lanjut Puji, ada 25 pasien yang mengalami demam sock syndrome dan 90 lainnya terpapar diagnosa lain. Dan memasuki pekan ke-4 April, kasus DBD menunjukkan tren penurunan.
“Kami terus melakukan mitigasi, dan terus menggerakkan masyarakat agar rajin melakukan PSN, dan bagi yang membutuhkan foging, segera kita terapkan. Mudah mudahan pola hidup sehat dan gerkaan PSN akan mencegah kemunculan atau menekan,” pungkas dia. (WID/M-02)