Kecerdasan Buatan Bisa Mendiagnosis Mpox

PARA peneliti di India sukses memanfaatkan kecerdasan buatan (Artificial intelligence/AI) untuk mendiagnosis mpox.

Caranya dengan menganalisis foto lesi kulit mencapai tingkat akurasi hingga 99,5 persen.

Studi tersebut baru saja dipublikasikan di Medicine in Novel Technology and Devices.

Studi itu menguji kemampuan diagnostik berbagai jaringan deep learning. Termasuk GoogLeNet, Places365-GoogLeNet, SqueezeNet, AlexNet, dan ResNet-18.

Jaringan ini dilatih untuk menafsirkan gambar lesi kulit pasien. Dan membedakan mpox dari cacar air dan virus lainnya.

Secara konvensional, mpox atau cacar monyet didiagnosis melalui pengujian PCR.

Namun hasil PCR mungkin kurang akurat karena keberadaan virus yang sedikit di dalam darah.

Selain itu pengujian PCR memerlukan informasi spesifik seperti stadium ruam, usia pasien, dan tanggal munculnya demam atau ruam.

BACA JUGA  5.000 Puisi Ramaikan HUT ke-80 RI

Dan mungkin PCR tidak selalu tersedia di daerah terpencil. Semua jaringan neural dalam yang digunakan dalam penelitian mencapai tingkat akurasi lebih tinggi dari 95 persen.

Dengan ResNet-18 menunjukkan akurasi tertinggi sebesar 99,49 persen.

Para peneliti mengaitkan kinerja superior ResNet-18 dengan arsitektur lebih ramping sehingga memungkinkan bisa mempelajari fitur-fitur kompleks dengan input lebih sedikit.

“Hasilnya menunjukkan bahwa model pembelajaran mendalam seperti model berbasis ResNet-18 yang diusulkan dapat diimplementasikan,” tulis para peneliti.

“Dan memainkan peranan penting dalam memerangi virus mpox,” lanjutnya.

Alasannya jaingan yang digunakan dioptimalkan untuk efisiensi.

“Jaringan tersebut dapat dimanfaatkan pada perangkat dengan sumber daya terbatas seperti ponsel pintar dilengkapi kamera.’

BACA JUGA  Kemenkes Pastikan Dua Suspek Mpox di Meranti Negatif

GooLeNet dan Palces365-GoogLeNet juga menunjukkan kinerja menjanjukan dalam mendiagnosis mpox.

Teknologi AI ini lebih ringan dan hemat sumber daya, sehingga cocok untuk fasilitas kesehatan dan daerah terpencil. (Medical Daily/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Awas! Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Bisa Akibatkan Gelombang Tinggi

PERAIRAN Samudera Hindia di sebelah selatan Jawa dimungkinkan terjadi gelombang tinggi pada Minggu (14/12) pukul 07.00 WIB hingga Selasa (16/12) pukul 07.00 WIB. Prakirawan BMKG Yogyakarta Romadi menjelaskan, kondisi sinoptik,…

Ironi Gajah Sumatra Bantu Bersihkan Habitat Mereka yang Dirusak Manusia

BALAI Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menyertakan empat ekor gajah sumatera (Elephamus maximus sumatranus) bernama Abu, Mido, Ajis, dan Noni untuk ikut membantu membersihkan puing-puing pascabanjir bandang di Pidie…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Tim Tenis Indonesia Sukses Kawinkan Medali Emas SEA Games

  • December 13, 2025
Tim Tenis Indonesia Sukses Kawinkan Medali Emas SEA Games

Awas! Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Bisa Akibatkan Gelombang Tinggi

  • December 13, 2025
Awas! Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Bisa Akibatkan Gelombang Tinggi

Ironi Gajah Sumatra Bantu Bersihkan Habitat Mereka yang Dirusak Manusia

  • December 13, 2025
Ironi Gajah Sumatra Bantu Bersihkan Habitat Mereka yang Dirusak Manusia

Jelang Nataru, Wali Kota Semarang Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali

  • December 13, 2025
Jelang Nataru, Wali Kota Semarang Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali

Gubernur Jateng Minta Anggota PDGI Menyebar Sampai Desa

  • December 13, 2025
Gubernur Jateng Minta Anggota PDGI Menyebar Sampai Desa

Pemprov Jateng Beri Bisyarah untuk Penghafal Al Quran

  • December 13, 2025
Pemprov Jateng Beri Bisyarah untuk Penghafal Al Quran