LABORATORIUM Hijauan Makanan Ternak dan Pastura (HMTP) Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada meluncukan program budidaya hijauan pakan unggul.
Program pengabdian masyarakat ini untuk mendukunh pengembangan ternak kambing perah di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, DIY. Peluncuran program dilakukan Selasa (10/9) lalu.
Ketua program pengabdian kepada masyarakat, Prof. Ir. Bambang Suwignyo, menjelaskan kegiatan pengabdian ini diawali dengan sosialisasi perdana dengan pengecekan pakan ternak.
“Selain itu juga mengedukasi peternak tentang pentingnya penggunaan pakan hijauan berkualitas untuk mendukung peningkatan produksi susu kambing,” kata Bambang di Kampus Fapet UGM, Kamis (12/9).
Program ini fokus pada peningkatan kapasitas peternak kambing perah melalui pemberian akses terhadap teknologi budi daya hijauan pakan unggul.
Meliputi pakan berkualitas tinggi, tahan terhadap kondisi lingkungan setempat, serta mudah dibudidayakan.
“Hijauan pakan adalah salah satu aspek penting dalam pengembangan ternak kambing perah. Dengan memaksimalkan kualitas pakan, diharapkan para peternak di Desa Pagerharjo dapat meningkatkan produktivitas ternak mereka,” ujarnya.
Masyarakat terkena dampak positif karena produk susu kambing melimpah bisa meningkatkan kesejahteraan peternak.
Program Hijauan Pakan Unggul
Budidaya hijauan unggul yang diperkenalkan oleh Laboratorium HMTP FAPET UGM dapat meningkatkan produktivitas kambing perah dalam menghasilkan susu.Kualitas dan kuantitas susu kambing perah di Desa Pagerhijau bisa meningkat.
Pada kegiatan perdana, tim UGM melakukan penilaian langsung terhadap kondisi kandang, dan pakan yang biasa diberikan peternak.
Berdasarkan hasil observasi, tim memberikan rekomendasi teknis terkait perbaikan kandang untuk mendukung kenyamanan dan kesehatan ternak.
Dan panduan mengenai pengelolaan hijauan pakan yang baik. Seperti cara menanam, merawat, hingga mengoptimalkan penggunaan hijauan berkualitas tinggi dalam diet kambing perah.
Tim kemudian memberikan pelatihan terkait dengan teknik penyimpanan hijauan makanan ternak pakan tersebut agar tetap terjaga kualitasnya dalam jangka panjang. Sebab hijauan segar tidak selalu tersedia sepanjang tahun.
Para peternak selain membantu pendampingan pembuatan hijauan pakan ternak unggul, bimbingan teknis dan bantuan bibit hijauan.
Sementara Kepala Laboratorium HMTP UGM, Prof. Bambang Suhartanto, berharap program dari Laboratorium HMTP FAPET UGM ini bisa menjembatani transfer pengetahuan dan teknologi khususnya bidang hijauan pakan ternak. (AGT/S-01)