Sejarah Terusan Panama dan Fakta Pentingnya

SEJARAH Terusan Panama sangat menarik dan banyak fakta pentingnya. Terusan Panama adalah  kanal buatan yang membentang melintasi Tanah Genting Panama.

Kanal ini menghubungkan Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik. Pembangunan kanal ini merupakan salah satu pencapaian teknik dan infrastruktur terpenting dalam sejarah.

Dan berperan besar dalam mempercepat transportasi laut global dengan menghindari perjalanan panjang mengelilingi ujung selatan Amerika Selatan melalui Tanjung Horn.

Fakta Penting Tentang Terusan Panama

  1. Lokasi dan Panjang: Terusan ini terletak di Panama, sebuah negara di Amerika Tengah. Panjang kanal ini sekitar 82 km (51 mil).
  2. Sejarah Pembangunan:
    • Ide Awal: Gagasan untuk membangun kanal ini sudah ada sejak abad ke-16, ketika para penjelajah Spanyol melihat potensi untuk mempermudah perdagangan antara Eropa dan Asia.
    • Upaya Pertama: Pembangunan pertama dimulai pada tahun 1881 oleh perusahaan Prancis yang dipimpin oleh insinyur Ferdinand de Lesseps (yang juga membangun Terusan Suez). Namun, proyek ini gagal karena masalah teknis, penyakit (seperti malaria dan demam kuning), serta kehabisan dana.
    • Amerika Serikat: Pada awal abad ke-20, Amerika Serikat mengambil alih proyek ini, menyelesaikannya pada tahun 1914.
  1. Fungsi dan Operasi:
    • Terusan ini memungkinkan kapal melewati daratan Panama menggunakan serangkaian kunci (locks) yang menaikkan dan menurunkan kapal untuk menyesuaikan ketinggian.
    • Terusan Panama menggunakan sistem Danau Gatun, sebuah danau buatan besar yang menjadi bagian penting dari jalur pelayaran.
  1. Manfaat Ekonomi:
    • Menghemat waktu dan biaya pengangkutan barang antara Samudra Pasifik dan Atlantik.
    • Menjadi jalur penting bagi perdagangan global, dengan ribuan kapal melewati kanal ini setiap tahunnya.
  1. Perluasan Kanal:
    • Pada tahun 2016, perluasan besar yang dikenal sebagai Proyek Terusan Panama Baru (Panama Canal Expansion) selesai. Perluasan ini memungkinkan kapal-kapal yang lebih besar, yang dikenal sebagai Neo-Panamax, untuk melewati kanal.
  1. Kepemilikan:
    • Hingga 31 Desember 1999, Terusan Panama dikelola oleh Amerika Serikat. Namun, sejak tahun 2000, kanal ini sepenuhnya berada di bawah kendali Pemerintah Panama.
BACA JUGA  Donald Trump Ingin Terusan Panama Milik AS, Mulino Menolak

Tantangan yang Dihadapi

  • Masalah pasokan air untuk mengoperasikan kunci.
  • Dampak lingkungan akibat pelebaran kanal dan lalu lintas kapal.
  • Kompetisi dengan jalur alternatif seperti Terusan Suez atau rute Arktik yang semakin terbuka akibat perubahan iklim.

Terusan Panama bukan hanya sebuah infrastruktur penting, tetapi juga simbol inovasi teknik yang membawa pengaruh besar pada perdagangan dan ekonomi dunia. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

DPC PDIP Yogyakarta Usulkan Megawati Jadi Ketua Umum lagi

KETUA DPC PDI Perjuangan Yogyakarta, Eko Suwanto mengeluarkan pernyataan sikap politik dalam sebuah ikrar perjuangan. Salah satunya adalah mereka kembali mengusulkan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum. “Banteng Jogja berikrar, pertama…

Pariwisata Kabupaten Sleman Sumbang Rp340,56 Miliar ke PAD

PARIWISATA di Kabupaten Sleman hingga 30 November 2024, menyumbang dana ke PAD (Pendapatan Asli Daerah) sebesar Rp346,56 miliar. “Dari bulan Januari hingga 30 November 2024 ini,” kata Kepala Dinas Pariwisata…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Ditahan Everton, Manchester City Tercecer di Urutan Enam

  • December 26, 2024
Ditahan Everton, Manchester City Tercecer di Urutan Enam

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Siap Hormati Proses Hukum

  • December 26, 2024
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Siap Hormati Proses Hukum

DPC PDIP Yogyakarta Usulkan Megawati Jadi Ketua Umum lagi

  • December 26, 2024
DPC PDIP Yogyakarta Usulkan Megawati Jadi Ketua Umum lagi

Pariwisata Kabupaten Sleman Sumbang Rp340,56 Miliar ke PAD

  • December 26, 2024
Pariwisata Kabupaten Sleman Sumbang Rp340,56 Miliar ke PAD

Tiga Wisatawan Terseret Ombak Parangtritis Berhasil Diselamatkan

  • December 26, 2024
Tiga Wisatawan Terseret Ombak Parangtritis Berhasil Diselamatkan

2 orang tewas, 54 luka dalam Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Cipularang

  • December 26, 2024
2 orang tewas, 54 luka dalam Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Cipularang