REI Sebut Kerap Terhambat Lahan dan Perizinan dalam Pengembangan Perumahan

REAL Estat Indonesia (REI) mengaku kerap  masih mengalami hambatan berupa keterbatasan lahan dan ketidakpastian perizinan, serta  daya beli masyarakat yang sangat terbatas, di tengah kebutuhan perumahan yang tinggi.

Penegasan itu disampaikan Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto saat melantik para pengurus REI Komisariat Solo Raya pada Minggu malam (7/4).

“Jadi ada tiga hal yang selama ini menghambat dan masih menjadi pekerjaan rumah (PR) dalam pengadaan perumahan bagi masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yang kebutuhannya tinggi,” paparnya.

Menurut pria berjuluk crazy rich asal Grobogan itu,  kendala dalam pembangunan perumahan, terutama di Solo Raya harus disikapi serius dan dicari jalan keluarnya.

BACA JUGA  20 Balon Walikota dan Wakil Walikota PDIP Solo Diminta Sosialisasikan Gagasan Mereka

Sejauh ini, lanjut dia, yang dihadapi pengembang adalah keterbatasan lahan. Sebab meski lahan itu ada, disparitas harganya cukup tinggi. Pada saat sama masih dihadapkan pada ketidakpastian perizinan.

“PR yang ketiga, ini yang penting dan menjadi daya dukung utama pengembang, yakni tingkat daya beli masyarakat yang masih rendah, di tengah kebutuhan akan perumahan yang tinggi,” lanjutnya.

Karena itu, DPP REI meminta pengurus REI Komisariat Solo Raya harus mampu mengurai persoalan tersebut. Sangat dibutuhkan diskusi yang intensif dengan stakeholder, separti Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan  Pemda.

Dia mengungkapkan, sebenarnya pengadaan perumahan bagi masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah adalah tugas pemerintah.

“Peran swasta atau asosiasi hanyalah membantu atau memfasilitasi. Jadi butuh kesepahaman dan keberpihakan, sehingga rakyat mudah mendapatkan tempat tinggal,” jelasnya.

BACA JUGA  Korban Penipuan Properti Bawa Karikatur Hakim Erintuah Damanik

Ia meyakini, jika pemerintah mengakomodasi swasta yakni  pengembang dalam pembangunan perumahan, tentunya akan menguntungkan Pemda.

“Selain program penyediaan  perumahan bagi masyarakat dapat direalisasi, lanjutannya adalah menumbuhkan titik-titik pusat ekonomi baru, dan eksesnya menyediakan banyak lapangan kerja, sebab industri perumahan adalah padat karya,” kata Joko Suranto.

Lebih dari itu, keberadaan perumahan dengan penghuninya tentu akan  meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Paling tidak dari pembayaran  pajak bumi dan bangunan (PBB), dan kepastian  pihak korporasi  membayar pajak atas aktifitas bisnis yang dilakukan.

“Dan keuntungan Pemda lainnya adala dalam transaksi jual beli rumah, otomatia menerima pembayaran BPHTB. Secara empiris, sektor properti memberi kontribusi 30 hingga 50 persen ke masing masing daerah. Jadi mesti Pemda harus selalu wib win solution dalam hal perizinan,” ujarnya. (WID/N-1)

BACA JUGA  Supermusic Siap Menggoyang Superfriend di Solo

Dimitry Ramadan

Related Posts

PT SGN Ajak Generasi Muda Tekuni Pertanian Tebu

PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) mengajak kalangan generasi muda untuk menekuni pertanian khususnya tebu. Anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan ini membuka kesempatan kalangan anak muda untuk menjadi petani/pekebun…

TPID DIY Pastikan Stok Bahan Pokok Aman dan Harga Stabil Jelang Nataru

SETELAH meninjau sejumlah lokasi di Kulonprogo, TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan tidak terjadi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok pada menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Artis Hana Hanifah Diduga Terima Aliran Dana Korupsi SPPD Fiktif 

  • December 6, 2024
Artis Hana Hanifah Diduga Terima Aliran Dana Korupsi SPPD Fiktif 

Tiga Kabupaten di Riau Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir 

  • December 6, 2024
Tiga Kabupaten di Riau Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir 

Pengelolaan Aset Pemda Sidoarjo Harus Ada Perbaikan

  • December 6, 2024
Pengelolaan Aset Pemda Sidoarjo Harus Ada Perbaikan

PT SGN Ajak Generasi Muda Tekuni Pertanian Tebu

  • December 6, 2024
PT SGN Ajak Generasi Muda Tekuni Pertanian Tebu

Miftah akan Terus Berdakwah dengan Lebih Sopan Bertutur

  • December 6, 2024
Miftah akan Terus Berdakwah dengan Lebih Sopan Bertutur

Komisi VIII DPR Kunker ke Jateng Momentum Selesaikan Masalah

  • December 6, 2024
Komisi VIII DPR Kunker ke Jateng Momentum Selesaikan Masalah