KAI Logistik Wujudkan Green Logistics Melalui Transparansi Jejak Karbon

SEBAGAI bukti dari komitmen mereka dalam menghadirkan layanan logistik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, KAI Logistik meluncurkan inovasi terbaru berupa informasi carbon footprint atau jejak karbon yang kini tercantum langsung di setiap invoice pelanggan.

Melalui inovasi itu, pelanggan dapat mengetahui jumlah emisi karbon (CO?) yang dihasilkan dari aktivitas pengiriman barang melalui moda kereta api. Langkah tersebut menjadi wujud nyata tanggung jawab KAI Logistik dalam mendukung implementasi Green Logistics di Indonesia serta memperkuat peran BUMN dalam mendorong sistem transportasi yang efisien dan berwawasan lingkungan.

Diungkapkan Direktur Pengembangan Usaha KAI Logistik, Riyanta, kehadiran fitur informasi jejak karbon merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mendorong kesadaran lingkungan di setiap aktivitas bisnis. Transparansi merupakan langkah awal menuju perubahan yang lebih berkelanjutan.

Dampak emisi

Melalui fitur carbon footprint di invoice, perusahaan ingin mengajak pelanggan memahami dampak emisi dari setiap aktivitas pengiriman. “Ini bukan sekadar data, melainkan cerminan tanggung jawab kami dalam mengelola bisnis yang berorientasi pada efisiensi energi dan keberlanjutan,” ujarnya.

BACA JUGA  Festival Eling Earth Bentuk Komitmen SMB ITB pada Lingkungan

“Pemanfaatan moda kereta api (KA) sendiri menjadi kunci dalam strategi efisiensi karbon. Moda KA merupakan transportasi dengan emisi karbon yang jauh lebih rendah dibandingkan moda darat lainnya. Dengan demikian, setiap kiriman barang yang menggunakan moda KA berkontribusi langsung dalam mengurangi jejak emisi transportasi dan membantu upaya nasional dalam menekan dampak perubahan iklim,” lanjutnya.

Menurut Riyatna, dengan memberikan informasi emisi secara terbuka kepada pelanggan, KAI Logistik ingin menumbuhkan kesadaran bahwa setiap keputusan pengiriman dapat menjadi bagian dari upaya bersama memastikan keberlanjutan.

Penghitungan emisi GRK

Komitmen penerapan green logistics tidak hanya sebatas pada pencantuman emisi pada invoice pelanggan, tetapi semakin diperkuat dengan perhitungan emisi GRK tier 3 dan pelaporan emisi GRK sesuai dengan kerangka ISO 14083 dan KAI Logistik menjadi pioneer dalam implementasi tersebut. Langkah ini menjadi inisiatif strategis yang selaras dengan visi jangka panjang khususnya dalam implementasi green logistics.

BACA JUGA  Dukung Ketahanan Pangan, KAI Logistik Optimalkan Distribusi

“Sejalan dengan meningkatnya kesadaran terhadap efisiensi energi dan keberlanjutan, minat pelaku industri untuk beralih ke moda KA juga terus meningkat. Pertumbuhan tersebut tercermin dari peningkatan signifikan pada layanan angkutan kereta kontainer,” tandasnya.

Sepanjang Triwulan II tahun ini lanjut Riyatna, volume angkutan kontainer KAI Logistik tumbuh sebesar 14 persen dibandingkan Triwulan I sebelumnya. Tren positif ini berlanjut pada Triwulan III dengan pertumbuhan sebesar 6 persen dibandingkan kinerja Triwulan II, dengan total volume pengangkutan mencapai lebih dari 650 ribu ton, naik dari sekitar 610 ribu ton pada periode TW II sebelumnya.

Perkuat kesadaran industri

Hingga September 2025, perseroan telah mencatat total angkutan kontainer mencapai 1,8 juta ton, meningkat 7 persen dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu sebesar 1,68 juta ton.

BACA JUGA  Integrated Terminal Semarang Raih Penghargaan di Ajang TJSL & CSR Award 2024

“Capaian ini menjadi bukti bahwa penggunaan moda kereta api oleh sektor industri semakin meningkat, seiring dengan tumbuhnya kesadaran terhadap efisiensi biaya, ketepatan waktu, serta dampak lingkungan yang lebih rendah,” ucapnya.

Melalui langkah ini, Riyatna berharap dapat memperkuat kesadaran industri akan pentingnya transisi menuju moda transportasi yang lebih hijau, serta mendorong peralihan berkelanjutan ke moda kereta api yang lebih efisien dan rendah emisi. (Zahra/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Awas! Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Bisa Akibatkan Gelombang Tinggi

PERAIRAN Samudera Hindia di sebelah selatan Jawa dimungkinkan terjadi gelombang tinggi pada Minggu (14/12) pukul 07.00 WIB hingga Selasa (16/12) pukul 07.00 WIB. Prakirawan BMKG Yogyakarta Romadi menjelaskan, kondisi sinoptik,…

Ironi Gajah Sumatra Bantu Bersihkan Habitat Mereka yang Dirusak Manusia

BALAI Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menyertakan empat ekor gajah sumatera (Elephamus maximus sumatranus) bernama Abu, Mido, Ajis, dan Noni untuk ikut membantu membersihkan puing-puing pascabanjir bandang di Pidie…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Raih 31 Emas, Indonesia Tempati Posisi Dua Klasemen

  • December 14, 2025
Raih 31 Emas,  Indonesia Tempati Posisi Dua Klasemen

Tim Tenis Indonesia Sukses Kawinkan Medali Emas SEA Games

  • December 13, 2025
Tim Tenis Indonesia Sukses Kawinkan Medali Emas SEA Games

Awas! Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Bisa Akibatkan Gelombang Tinggi

  • December 13, 2025
Awas! Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Bisa Akibatkan Gelombang Tinggi

Ironi Gajah Sumatra Bantu Bersihkan Habitat Mereka yang Dirusak Manusia

  • December 13, 2025
Ironi Gajah Sumatra Bantu Bersihkan Habitat Mereka yang Dirusak Manusia

Jelang Nataru, Wali Kota Semarang Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali

  • December 13, 2025
Jelang Nataru, Wali Kota Semarang Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali

Gubernur Jateng Minta Anggota PDGI Menyebar Sampai Desa

  • December 13, 2025
Gubernur Jateng Minta Anggota PDGI Menyebar Sampai Desa