Marak Penipuan Modus QRIS, Regulator Harus Gencarkan Edukasi dan Deteksi

BANYAKNYA kasus penyalahgunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) perlu direspons bersama oleh semua pihak terkait. Selain itu regulator dinilai juga perlu melakukan edukasi secara mendalam kepada masyarakat sehingga penyalagunaan QRIS bisa diantisipasi.

Menanggapi hal itu, Akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatra Utara (FEB USU) Prof Iskandar Muda mengatakan maraknya serta masifnya modus penyalahgunaan QRIS saat ini harus ditanggapi serius pihak regulator. Mereka harus melakukan pengendalian deteksi secara dini dengan cara melakukan pengendalian preventif, pengendalian korektif serta pengendalian detektif.

“Pihak regulator harus cepat tanggap mencegah serta mengendalikan penggunaan QRIS dengan melakukan mapping (mapping) pada pengguna QRIS itu sendiri dengan cara mengenali profil para pengguna secara mendalam,” kata Prof Iskandar, Senin (3/6).

BACA JUGA  Masyarakat Diimbau tidak Tergiur Tawaran Investasi Bodong

Kemudian pihak regulator harus berupaya melakukan pengendalian detectif jika menemukan adanya penyalahgunaan QRIS apakah bentuk fraud dan kejahatan lainnya dengan melibatkan penegak hukum.

“Kemudian apabila ada kelemahan dalam penggunaan QRIS pihak regulator harus segera melakukan tindakan korektif untuk dievaluasi secara berkala dan melakukan perbaikan atas kelemahan QRIS,” tambahnya.

Terpisah, Direktur Utama PT Trans Digital Cemerlang, Indra mengatakan pihaknya salah satu perusahaan merchant aggretator, berkomitmen menjalankan aturan dan verifikasi ketat merchant sehingga pelaksanaan transaksi sesuai dengan aturan dan asas asas kepatutan. Ia juga menyambut baik peningkatan iklim transaksi digital mengunakan QRIS.

“Tentunya iklim posisi transaksi digital ini harus didukung semua pihak sebagai salah satu indicator peningkatan ekonomi negara. Kami berkomitmen menjalankan aturan sesuai yang ditetapkan pemerintah,” ujarnya.

BACA JUGA  Produk UMKM Jateng Pikat Pengunjung di Inacraft 2025

Indra mengatakan, komitmen yang sudah dilakukan pihaknya adalah menonaktifkan QRIS jika dalam lima menit tidak terjadi transaksi. Pihaknya juga terus melakukan edukasi pengunaan QRIS kepada komunitas terutama UMKM di seluruh Indonesia.

“Edukasi pengunaan QRIS menjadi salah satu prioritas kami kepada masyarakat khususnya UMKM. Kami berharap itu memberi dampak positif terhadap perkembangan pengunaan QRIS di tengah masyarakat,” tandasnya.

Bank Indonesia mencatat nominal transaksi digital melalui QRIS telah mengalami pertumbuhan hingga 194,06% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada April 2024 yang lalu. (AP/N-01)

BACA JUGA  120 UMKM Binaan Kemenkop UKM dan SBM ITB Lulus Kurasi

Dimitry Ramadan

Related Posts

Jumlah Penumpang KA Daop 6 Bertumbuh 8% di Triwulan I

PT KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat, total penumpang kereta api pada Triwulan I/2025 mencapai 3.113.398 orang atau naik 8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 2.890.011. Penumpang tersebut,…

Komitmen KAI Logistik Wujudkan Ekosistem Logistik Lebih Hijau

KAI Logistik terus berkomitmen mewujudkan ekosistem logistik lebih hijau dengan transportasi berkelanjutan. Hal ini menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dengan mendorong inisiatif peralihan moda angkutan barang dari truk ke kereta…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Uji Penanggulangan Keadaan Darurat, Bandara Adisutjipto Siap Gelar Latihan

  • April 25, 2025
Uji Penanggulangan Keadaan Darurat, Bandara Adisutjipto Siap Gelar Latihan

Bupati Sleman Terima Pangkat dan Nama dari Kraton Yogyakarta

  • April 25, 2025
Bupati Sleman Terima Pangkat dan Nama dari Kraton Yogyakarta

Ironi Lobster Indonesia; Potensi Besar, Hasil selalu Kurang

  • April 25, 2025
Ironi Lobster Indonesia; Potensi Besar, Hasil selalu Kurang

Tertipu Beri Data Pribadi, Uang Rp460 juta di Dompet Digital E-Wallet Amblas

  • April 25, 2025
Tertipu Beri Data Pribadi, Uang Rp460 juta di Dompet Digital E-Wallet Amblas