
PENGIRIMAN sepeda motor masih mendominasi selama libur lebaran dengan menggunakan jasa pengiriman KAI Logistik.
KAI Logistik mencatat tren positif pengiriman barang terutama sepeda motor, paket dan hewan peliharaan pada angkutan mudik 2025.
Begitu juga pada arus balik, perseroan mencatat dominasi pengiriman kendaraan roda dua hingga H+8 Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Tercatat sejak 1 April hingga 7 April 2025, layanan KALOG Express telah melayani pengiriman 433 ton dengan pengiriman terbanyak sepeda motor sejumlah 2.066 sepeda motor,” VP of Corporate Secretary KAI Logistik, Dwi Wulandari, Kamis (10/4).
“Kami melihat kebutuhan pengiriman sepeda motor masih cukup besar, bahkan meningkat hampir 9%, dibandingkan rerata mingguan pada periode Ramadan dan arus mudik,” lanjutnya.
Menurut Dwi, pada periode tersebut KAI Logistik mencatat pengiriman kendaraan roda dua terbanyak menuju Jakarta disusul ke kota lainnya seperti Yogyakarta, Surabaya dan Semarang.
Layanan ini pada periode mudik dan libur Lebaran menjadi layanan unggulan. Masyarakat memilih mengirimkan motor mereka untuk mobilitas di kota tujuan selama mudik maupun wisata.
Jaminan keamanan dan asuransi
Pelanggan juga mendapatkan jaminan keamanan dengan hadirnya perlindungan melalui asuransi pengiriman kendaraan bermotor. “Asuransi pengiriman kendaraan motor ini merupakan komitmen perusahaan dalam memastikan kenyamanan pelanggan,” kata Dwi.
Hal ini sejalan dengan fokus perusahaan dalam menghadirkan layanan logistik yang andal.
Dengan premi yang sangat terjangkau yaitu 0,12% dari nilai motor yang dikirimkan. Pelanggan tidak perlu merasa cemas terhadap risiko kerusakan bahkan kehilangan selama proses pengiriman.
Dwi menambahkan selain asuransi pengiriman kendaraan roda dua, pihaknya juga memastikan kesiapan operasional dalam menghadapi masa-masa penting seperti arus mudik dan arus balik.
Pada arus balik saat ini lonjakan pengiriman barang diprediksi masih akan terjadi hingga 12 April 2025.
Perseroan juga berhasil mengambil bagian dalam menyukseskan masa Ramadan dan mudik Lebaran dengan mengelola pengiriman lebih dari 5.000 ton kebutuhan masyarakat. Jumlah ini meningkat sekitar 8% dibandingkan volume pada periode Lebaran tahun 2024. (Rava/S-01)