Kinerja saham PT Elnusa Tbk sampai dengan periode akhir April 2024, secara Year to Date (YTD) tumbuh sebesar 10,3% dan secara Year on Year (YoY) tumbuh sebesar 33%.
Pertumbuhan kinerja saham Elnusa ini sejalan dengan pertumbuhan kinerja keuangan Perseroan baik dari capaian pendapatan maupun laba bersih.
Anak Usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, memaparkan hal itu dalam acara “Market Outlook Sharia – Looking Ahead 2H2024″ yang diselenggarakan oleh RHB Sekuritas dan Permata Syariah.
Agung Fibrianto, BOD Support & Investor Relation Elnusa, yang memaparkan tentang kinerja bisnis dan keuangan Elnusa.
Agung menegaskan pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan transparansi perusahaan. ” Dalam beberapa waktu terakhir, saham ELSA menunjukkan tren positif, yang mencerminkan kepercayaan investor terhadap strategi dan arah pengembangan bisnis kami,” kata Agung.
Dalam penutupan perdagangan saham Jumat (17/5) saham Elnusa berada di level 434 per lembar saham.
Acara yang berlangsung di Bursa Efek Indonesia pada (18/05) ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pengenalan lebih mendalam terkait bisnis usaha Elnusa melalui pemaparan bisnis dan kinerja Perseroan kepada para peserta yang hadir, baik dari calon investor, existing investor, maupun profesional.
Sebagai emiten yang masuk ke dalam beberapa indeks saham syariah di Bursa Efek Indonesia, di antaranya Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Index 70 (JII 70), IDX Masyarakat Ekonomi Syariah BUMN, dan IDX Sharia Growth, Elnusa berkomitmen untuk terus meningkatkan transparansi dan kinerja perseroan. Saat ini, kinerja saham ELSA menunjukkan tren positif dalam beberapa pekan terakhir.
Acara dibuka oleh Derry Yustria, Senior Spesialis Islamic Capital Market Division IDX, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi mengenai perkembangan pasar modal syariah yang saat ini telah bersinergi dengan perbankan syariah. Beliau juga menyebutkan bahwa saat ini terdapat sekitar 630 emiten yang termasuk dalam kategori emiten syariah di bursa.
Materi utama disampaikan oleh dua narasumber, yaitu Yosua Pardede, Chief Economist Permata Bank, yang memberikan update mengenai perkembangan ekonomi dan pasar modal Indonesia, serta Agung Fibrianto, BOD Support & Investor Relation Elnusa, yang memaparkan tentang kinerja bisnis dan keuangan Elnusa. (E-5)