IKATAN Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) merekomendasi Pemkot Solo agar fokus memperkuat hilirisasi sektor pangan. Hal itu guna mempercepat transformasi ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Penegasan itu disampaikan Perry Warjio dalam jumpa pers seusai terpilih kembali sebagai Ketua ISEI periode 2024 – 2027, melalui Kongres XXII ISEI di Alila Solo, Jumat ( 20/9). Perry terpilih sebagai Ketua ISEI tiga kali beruntun.
Pria yang juga menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia itu mengungkapkan sektor pangan dipilih menjadi salah satu fokus strategis yang direkomendasikan, karena memiliki tiga keunggulan baik dalam jangka pendek maupun panjang.
Dia tegaskan hilirisasi sektor pangan, diyakinin akan memperkuat ketahanan pangan nasional, menekan impor, dan juga menciptakan lapangan kerja.
“Hilirisasi sektor pangan jelas bertujuan memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi impor, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” imbuh Perry.
Yang pasti menurut Perry, ISEI merekomendasikan dua strategi untuk upaya mewujudkan hilirisasi pada jangka pendek dan juga jangka panjang.
Hilirisasi sergah dia, perlu difokuskan pada komoditas yang mendukung ketahanan pangan, stabilitas harga, dan sektor padat karya, terutama untuk produksi beras, aneka cabai, dan bawang merah.
Bisnis konkret
Sementara dalam jangka panjang, hilirisasi harus diarahkan guna meningkatkan produktivitas, kelembagaan perdagangan, kebijakan daerah, serta strategi pembiayaan.
Dalam jumpa pers seusai terpilih kembali, Perry juga mengungkapkan arahan Presiden Jokowi, yang hadir dalam Kongres ISEI XXII di Solo. Dalam pengarahan, kepala negara mendorong ISEI supaya bisa berperan merancang model bisnis konkret untuk hilirisasi sektor pangan.
Karena itu, lugas Perry, ISEI akan menindaklanjuti arahan itu dengan membuat berbagai program ke depan, yang nantinya disampaikan kepada pemerintah pusat maupun daerah.
Hilirisasi rumput laut
Yang menarik bagi ISEI, Presiden Jokowi dalam arahannya menyoroti pentingnya hilirisasi rumput laut, yang memiliki banyak produk turunan seperti bahan bakar pesawat terbang, pupuk organik, kosmetik, dan tepung.
Ke depan ISEI diharapkan dapat mengimplementasikan potensi besar dari hilirisasi kopi dan kokoa, dan ikut merancang kebijakan yang menyangkut pengembangan produk-produk padat karya . (WID/N-01)