800 Hektar Lahan Pertanian Kekeringan di Kabupaten Bandung

SEKITAR 800 hektare lahan pertanian di Kabupaten Bandung, Jawa Barat mengalami kekeringan dampak kemarau panjang.

Ratusan hektare lahan sawah yang kekeringan itu terancam gagal panen (puso), jika tidak turun hujan dalam waktu dekat.

“Kami telah menerima laporan kekeringan pada lahan sawah itu sekitar 856 hektare, di beberapa daerah seperti di Kecamatan Solokanjeruk, Majalaya, Ciparay, Cileunyi dan Rancaekek,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ningning Hendarsyah, Senin (9/9).

Menurut Ningning kekeringan menimpa lahan sawah dengan masa tanam yang bervariatif.

Ada sawah baru sebulan ditanami dan ada yang dalam fase generatif. Lahan-lahan sawah tersebut terancam puso.

Terutama areal persawahan di wilayah timur Kabupaten Bandung. Menurut Ningning, pihaknya juga melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi kekeringan.

BACA JUGA  Antisipasi Krisis Air Bersih, Bupati Sragen Hadirkan 6 Sumur Baru

Di antaranya dengan melakukan pompanisasi. Upaya lainnya seperti melakukan irigasi perpompaan, ada juga sumber air dalam, sumur dangkal.

“Itulah yang dilakukan untuk sawah dengan irigasi teknis. Memang masih ada sawah yang masih berair. Namun  Sungai Cirasea, Citarum sudah berkurang debit airnya. Malah Sungai Citarik cenderung kering,” tutur Ningning.

Untuk daerah pertanian di sekitar Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali masih relatif aman dari kekeringan.

Selain masih cukup tersedia sumber air, pertanian di wilayah selatan Kabupaten Bandung banyak yang menggunakan irigasi teknis.

“Kondisinya saya lihat yang di Cadas Gantung itu alhamdulillah masih bisa terairi, karena itu menggunakan irigasi teknis. Bukan termasuk sawah tadah hujan. Jadi masih ada air, insyaallah aman untuk daerah Pasirjambu, Ciwidey,” ungkapnya.

BACA JUGA  BNPB Siapkan Langkah Pencegahan Kekeringan dan Karhutla di Jateng

Asuransi untuk Lahan Pertanian Kekeringan

Terkait dengan perlindungan bagi petani yang gagal panen, Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) masih berlaku bagi petani yang mengasuransikan sawah sejak awal masa tanam.

Petani tersebut akan menerima ganti rugi saat terjadi gagal panen akibat kekeringan.

“Kalau asuransi itu biasanya dari awal. AUTP itu biasanya dari awal penanaman sampai tiga minggu setelah tanam,” jelas Ningning.

“Itu bisa diasuransikan. Kalau seperti sekarang ini, sudah fase generatif atau fase generatif Awal. Itu tidak bisa diasuransikan,” lanjutnya.

Ke depan Pemkab Bandung akan menyiapkan master plan irigasi, termasuk untuk jaringan tersier.

Pembuatan master plan irigasi menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung.

BACA JUGA  Jabar Kendalikan Hama Antisipasi Gagal Panen Musim Kemarau

“Kami proyeksi untuk pengairan yang lebih baik, karena kami ada rencana untuk master plan irigasi,” ujarnya.  (Rava/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Pertamina Patra Niaga JBT Beri Apresiasi seorang Operator SPBU

PERTAMINA Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mengapresiasi seorang operator SPBU, Afrida Azzahra, yang sempat menjadi korban tindak kekerasan oleh konsumen. Afrida bertugas di SPBU 41.502.02 Sultan Agung. Kekerasan terjadi…

Pemkab Sleman Kukuhan Satgas Pengelolaan Sampah

PEMERINTAH Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengukuhkan Satgas Pengelolaan Sampah untuk wilayah Kapanewon Gamping, Kamis (21/11). Pjs Bupati Sleman Kusno Wibowo menjelaskan bahwa Satgas Pengelola Sampah ini merupakan sarana untuk…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Pertamina Patra Niaga JBT Beri Apresiasi seorang Operator SPBU

  • November 21, 2024
Pertamina Patra Niaga JBT Beri  Apresiasi seorang Operator SPBU

Pemkab Sleman Kukuhan Satgas Pengelolaan Sampah

  • November 21, 2024
Pemkab Sleman Kukuhan Satgas Pengelolaan Sampah

Pemkab Sleman Luncurkan Inovasi Kebudayaan SIWA

  • November 21, 2024
Pemkab Sleman Luncurkan Inovasi Kebudayaan SIWA

Perseroda milik Pemkab Bandung Diadukan ke Pengadilan Niaga

  • November 21, 2024
Perseroda milik Pemkab Bandung Diadukan ke Pengadilan Niaga

Partai Golkar Yakin Paslon Pilkada Diendorse Prabowo Menang

  • November 21, 2024
Partai Golkar Yakin Paslon Pilkada Diendorse Prabowo Menang

Nana Sudjana Resmikan Delapan Proyek di Kabupaten Purworejo

  • November 21, 2024
Nana Sudjana Resmikan Delapan Proyek di Kabupaten Purworejo