
RATUSAN mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan Forum Ajengan Tasikmalaya, Jawa Barat melakukan aksi demo di depan Polres Tasikmalaya Kota, dengan memblokir jalan di sekitar. Aksi tersebut, menuntut oknum Danyon Pelopor Brimob Kompol IY dicopot.
Aksi masa yang tergabung dalam HMI, IMM, BEM Tasikmalaya, STIA, GMNI, Forum Ajengan Tasikmalaya, Galunggung Kabupaten Tasikmalaya ricuh dan saling pukul dengan aparat kepolisian dan Brimob.
Masa melakukan aksi dengan cara melempari Polisi, Brimob dengan air mineral dan membakar ban bekas depan Mako Polres Tasikmalaya hingga terjadi menyebabkan 12 orang mahasiswa dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.
Mahasiswa dan Forum Ajengan Tasikmalaya meminta oknum Danyon D Pelopor Brimob Kompol IY dicopot termasuk Kapolres Tasikmalaya Kota
Aksi itu berawal dari viralnya aksi perusakan sebuah amplifier dan mendorong perempuan dari HMI yang dilakukan oleh oknum Danyon Pelopor Brimob Kompol IYvsaat mekalukan demo pelantikan anggota DPRD..
Ketua Forum Ajengan Tasikmalaya, Ust Ruslan Abdul Gani mengatakan, aksi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Tasikmalaya tidak lain hanya menuntut oknum Danyon D Pelopor Brimob Kompol IY supaya dicopot dari jabatan tersebut. Karena, tindakan yang dilakukan telah merusak sebuah amplifier dan mendorong seorang perempuan saat melakukan aksi kemarin.
“Perusakan amplifier dan mendorong seorang perempuan hingga jatuh ini tidak lagi diterima masyarakat, katanya, Rabu (4/9/2024).
Minta maaf
Danyon D Pelopor Brimob Kompol Iyus Ali Yusup mengatakan, pihaknya meminta maaf atas perbuatan yang dilakukan sejak kemarin melakukan pengamanan pelantikan para anggota dewan. Namun, pencopotan tersebut menyerahkan kepada pimpinan.
“Kami secara pribadi dari lubuk hati yang dalam memohon maaf atas tindakan yang kemarin, dan pencopotan tersebut menyerahkan pada pimpinan,” katanya.
Senada, Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono mengatakan, pengamanan terkait aksi mahasiswa yang terjadi saat pelantikan anggota DPRD Kota Tasikmalaya atas tindakan yang berlebihan dan atas kesalahan itu meminta maaf.
“Kami atasnama pribadi dan dari hati yang dalam memohon maaf atas tindakan berlebihan yang terjadi kemarin, tapi terkait mundurnya jabatan Kapolres langsung menyerahkan kepada pimpinan,” katanya. (YY/N-01)