PEMERINTAH Kota Bandung menegaskan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Kota Bandung tetap memakai hijab saat bertugas upacara HUT RI ke-79, Sabtu (17/8).
Kepala Kesbangpol Kota Bandung, Bambang Sukardi Jumat menjelaskan dalam proses persiapan Paskibra Kota Bandung, seluruh anggota beragama Islam tetap menggunakan hijab.
“Pemkot Bandung menjunjung tinggi nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika. Kita tidak pernah mengeluarkan larangan petugas yang menaikkan bendera tidak boleh memakai hijab,” tegas Bambang.
Pemkot Bandung telah mengukuhkan 100 calon Paskibraka di Plaza Balai Kota Bandung dengan rincian 50 orang putra dan 50 orang putri dari 61 SMA/Sederajat se-Kota Bandung.
Mereka terbagi ke dalam 3 pasukan yakni Pasukan Nakula, Pasukan Sadewa dan Pasukan Galendra.
“Para anggota Paskibraka tersebut merupakan putra/putri terpilih setelah menyelesaikan sejumlah tahap seleksi dengan sistem gugur,” jelas Bambang.
Seleksi tersebut di antaranya yakni seleksi administrasi, seleksi pengetahuan umum ideologi Pancasila. Kemudian wawasan kebangsaan, wawancara, seleksi fisik, baris berbaris serta pantohir.
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menekankan pentingnya disiplin, loyalitas, dan pengabdian tanpa pamrih menjalankan tugas sebagai Paskibraka.
“Paskibraka adalah orang-orang terpilih, yang mendapatkan kehormatan untuk mengibarkan Sang Merah Putih pada peringatan HUT ke-79 RI,” tuturnya.
Menurutnya tugas ini membutuhkan fisik yang prima dan mental yang tangguh.
Sehingga anggota Paskibraka harus menjaga nilai-nilai perjuangan, kedisiplinan, kekompakan dan keserasian sebagai modal utama dalam menjalankan tugas mereka. (Rava/S-01)