Operasi Modifikasi Cuaca Digelar di Kalimantan Selatan

HUJAN dengan intensitas sedang hingga lebat turun di sejumlah wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, setelah digelarnya operasi modifikasi cuaca (OMC), Selasa (30/7).

Pantauan di lapangan, hujan turun cukup merata di beberapa daerah seperti Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut juga Barito Kuala.

“Sejak kemarin telah dilaksanakan operasi modifikasi cuaca yang dikomandoi BMKG bekerjasama dengan lintas intansi terkait. OMC akan berlangsung selama 11 hari,” tutur Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, R Suria Fadliansyah, Rabu (31/7).

OMC akan berlangsung selama 11 hari hingga 10 Agustus 2024.

Dikatakan Suria, terkait hal ini Pemprov Kalsel memberikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap langkah mitigasi penanggulangan bencana di Kalsel.

BACA JUGA  Gempa Megathrust Tinggal Menunggu Waktu

Pembasahan lahan gambut lebih awal merupakan langkah preventif dalam menghadapi ancaman kebakaran  hutan dan lahan (karhutla).

“Pembasahan lahan gambut melalui OMC diharapkan dapat meminimalisir terjadinya karhutla, terutama di kawasan ring satu sekitar Bandara Syamsudin Noor,” kata Suria.

Kalsel menjadi salah satu daerah prioritas operasi modifikasi cuaca lebih awal sebelum musim kemarau panjang bersama Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

OMC Cegah Karhutla

Deputi Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto mengatakan OMC berperan penting dalam strategi mitigasi preventif untuk.membantu mitigasi di lahan gambut.

“Dengan mengelola curah hujan, kita bisa mengurangi dampak dari kondisi cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim,” ujarnya.             

BACA JUGA  Udin Menang Banding Perkara Tambang di Lahan Sakral

Dalam beberapa waktu terakhir karhutla muncul di sejumlah wilayah Kalsel. Terkait hal ini BPBD Kalsel menggelar apel kesiapan peralatan dan pasukan dalam menghadapinya.

Apel diikuti berbagai unsur pemerintah seperti Dinas Kehutanan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Manggala Agni.

Kemudian PMI, RAPI, mahasiswa, relawan, MPA juga TNI, Polri. Kalsel dibayangi ancaman bencana hidrometeorologi, karhutla dan gempa.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, mengatakan BPBD Kalsel telah membangun empat posko kesiapan bencana karhutla di sejumlah wilayah.

Serta wilayah ring satu sekitar Bandara Syamsudin Noor meliputi Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Tanah Laut. (DS/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Bandung Jadi Inspirasi Kemenkopolhukam Terapkan Smart City

SISTEM Smart City yang digagas oleh Pemerintah Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, mendapat perhatian dari Kemenkopolhukam RI. Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinator Kamtibmas Kemenkopolhukam RI,…

Polda Jawa Barat Terus Rilis Data Terkini Dampak Gempa Bumi

POLDA Jawa Barat terus mengupdate data terkini dampak gempa bumi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Saat ini ada 5.409 kepala keluarga atau 21.696 jiwa terdampak gempa, namun yang harus mengungsi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Bandung Jadi Inspirasi Kemenkopolhukam Terapkan Smart City

  • September 20, 2024
Bandung Jadi Inspirasi Kemenkopolhukam Terapkan Smart City

Polda Jawa Barat Terus Rilis Data Terkini Dampak Gempa Bumi

  • September 20, 2024
Polda Jawa Barat Terus Rilis Data Terkini Dampak Gempa Bumi

Park Bo Gum Tampil Berotot Jadi Petinju di Drama Good Boy

  • September 20, 2024
Park Bo Gum Tampil Berotot Jadi Petinju di Drama Good Boy

Pemkab Sleman Bina KWT untuk Sejahterakan Keluarga Petani

  • September 20, 2024
Pemkab Sleman Bina KWT untuk Sejahterakan Keluarga Petani

Malam Kelam Barca di Monaco

  • September 20, 2024
Malam Kelam Barca di Monaco

Asosiasi Tolak Usulan Pemerintah Hapus Dua Ayat Pasal 110 RUU Pelayaran

  • September 20, 2024
Asosiasi Tolak Usulan Pemerintah Hapus Dua Ayat Pasal 110 RUU Pelayaran