STASIUN Meteorologi Yogyakarta menyatakan selama tiga hari, 13-15 Juli tidak terjadi hujan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahkan dalam tiga hari tersebut, cuaca diprakirakan cerah berawan.
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono menjelaskan hal itu berdasar hasil analisis dinamika amosfer terkini.
BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta mengindentifikasi pola angin di wilayah Jawa didominasi angin timuran dan terpantau adanya sirkulasi siklonik di perairan Samudera Pasifik di sebelah utara Papua.
“Tidak ada potensi hujan baik ringan, sedang maupun lebat,” kata Warjono, Sabtu (13/7).
Suhu muka laut baik dalam skala harian maupun mingguan di Samudera Hindia Selatan Jawa terpantau hangat sebesar 27,0 sampai dengan 29,0 derajat Celsius.
Serta anomali suhu muka lautnya terpantau hangat (positif) sebesar -0,5 sampai dengan +1,5 derajat Celsius. Sehingga potensi penguapan/kandungan uap air dalam atmosfer tidak terlalu signifikan
Hasil prediksi profil vertikal kelembapan udara 13-15 Juli wilayah DIY pada ketinggian 1.5 km berkisar antara 40-90 %.
Untuk kelembapan pada ketinggian 3.0 km (level 700 mb) berkisar antara 5- 40 %.
Dan untuk kelembapan pada ketinggian 5.5 km (level 500 mb) berkisar antara 5-40 % sehingga potensi pertumbuhan awan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta tidak signifikan.
Hasil analisis itu, BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta memprakirakan cuaca di wilayah DIY periode 13-15 Juli 2024 cerah berawan. (AGT/S-01)