BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo kembali merilis jumlah korban yang tertimbun longsor di lokasi tambang Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur.
Saat peristiwa longsor Minggu (7/7), BPBD Kabupaten Bone Bolango merilis 6 korban meninggal tertimbun tanah longsor dan 26 orang masih dalam pencarian.
Kemudian dari hasil pencarian hingga Selasa (9/7) pukul 23.00 Wita, jumlah korban bertambah. Kini jumlah korban longsor meninggal dunia bertambah menjadi 23 orang. Dan 81 orang selamat serta 33 orang masih dicari.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Hariyanto mengatakan total korban terdampak longsor di kawasan tambang rakyat tersebut mencapai 173 orang.
“Rinciannya 23 orang meninggal dunia, yang selamat 81 orang, dan masih dalam pencarian sebanyak 33 orang,” kata Hariyanto, Rabu (10/7).
Menurutnya korban yang selamat dari bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/7) malam,
Sebagian besar mengalami luka-luka hingga patah tulang, dan saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Tim yang terlibat dalam proses pencarian adalah tim gabungan BPBD, Kepolisian, dan tim elite Basarnas Pusat.
Kapolda Gorontalo memberikan dukungan pencarian dengan adanya bantuan Helikopter AW 169 Register 0-3304 milik Baharkam Polri.
Hingga saat ini tim gabungan masih melakukan pencarian dan pengumpulan data dan informasi terkait jumlah korban dan identitas korban untuk memudahkan menghubungi pihak keluarga yang hingga kini masih mencari anggota keluarga yang hilang.
Pencarian korban mengalami kesulitan karena saat ini sebagian besar wilayah Kecamatan Suwawa Timur Bone Bolango, masih diguyur hujan dengan intensitas sedang. (*/S-01)