Tahun Baru Jawa dan Tradisi Tapa Bisu Mubeng Beteng

MENYAMBUT tahun baru Jawa, masyarakat Jawa pada umumnya menandainya dengan peringatan malam 1 Sura. Pergantian tahun Jawa, 1 Sura Je 1958 (tahun Jawa)  pada tahun ini bertepatan dengan tanggal 7 Juli 2024.

Untuk menyambut tahun baru Jawa ini, Paguyuban Abdi Dalem Keraton Yogyakarta akan menggelar upacara tradisi Hajad Kawula Dalem Mubeng Beteng, Minggu (7/7) mulai pukul 23.00 WIB.

Dalam unggahan resminya, Kawedanan Tandha Yekti Keraton Yogyakarta menyebutkan akan dilaksanakan mlampah mubeng beteng atau berjalan kaki mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta dengan cara “mbisu” atau tanpa berbicara.

Selain itu juga akan diadakan pembacaan tembang-tembang macapat di pelataran Kagungan Dalem Kamandhungan Lor atau Keben. Kegiatan ini diselenggarakan bersama Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakata. 

BACA JUGA  Hampir Seluruh Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Mudah Terbakar

Tahun Baru Jawa dan Tradisi

Kegiatan macapat dilakukan mulai ba’da isya hingga menjelang pukul 23.00 WIB. Masyarakat dipersilakan berpartisipasi dengan mengenakan busana rapi, tidak mengenakan celana pendek, dan berlaku tertib (tidak berbicara) selama prosesi mubeng beteng berlangsung.

Sementara itu Puro Pakualaman juga akan menggelar tradisi  Lampah Ratri Mubeng Beteng yang digela Minggu (7/7) malam mulai pukul 23.30 WIB.

Bersamaan dengan menyambut tahun baru Jawa, 1 Sura Je 1958 Jawa, Puro Pakualaman juga menggelar wayang kulit dengan lakon Sesaji Raja Suya oleh Dalang Ki Margiyono Darmowiguno mulai pukul 21.00 WIB. Pertunjukan wayang kulit ini diselenggarakan di Bangsal Sewatama Pura Pakualaman.

Dalam tradisi msyarakat Jawa , pelaksanaan malam  1 Sura dengan tapa bisu mubeng beteng.

BACA JUGA  Kecelakaan Tiga Truk di Sedayu Bantul, Dua Orang Meninggal

Setiap malam 1 Sura, Keraton Yogyakarta Hadiningrat dan Pura Pakualaman mengadakan kirab memutari benteng keraton maka disebut mubeng beteng. Selama kirap mereka dilarang berbicara yang kemudian disebut tapa bisu.

Dalam tradisi tapa bisu yaitu peserta kirab dilarang berbicara alias membisu. Selain itu peserta dilarang makan dan minum. Tapa bisu atau membisu ini sebagai simbol introspeksi diri dalam menyambut tahun baru Islam. (AGT/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Program Ketahanan Pangan TNI-Polri Sangat Bantu Jateng

PROGRAM ketahanan pangan yang dilakukan TNI dan Polri, dinilai sangat membantu Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu penumpu pangan nasional. Pernyataan itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jateng ,Sumarno saat…

Polrestabes Bandung Grebek Rumah Dijadikan Kantor Judi Online

POLRESTABES Bandung menggerebek sebuah rumah yang dijadikan kantor promosi situs judi online (judol) di Kompleks Muara Baru Regency, Jalan Muara Indah, Kota Bandung, Rabu (20/11). Para pelaku menyamar dengan berjualan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Program Ketahanan Pangan TNI-Polri Sangat Bantu Jateng

  • November 21, 2024
Program Ketahanan Pangan TNI-Polri Sangat Bantu Jateng

Polrestabes Bandung Grebek Rumah Dijadikan Kantor Judi Online

  • November 21, 2024
Polrestabes Bandung Grebek Rumah Dijadikan Kantor Judi Online

APSPI Khawatir Susu Lokal tidak Punya Regulasi Perlindungan

  • November 21, 2024
APSPI Khawatir Susu Lokal tidak Punya Regulasi Perlindungan

Wisudawan UGM Titik Awal Mengabdi kepada Bangsa

  • November 21, 2024
Wisudawan UGM Titik Awal Mengabdi kepada Bangsa

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

  • November 21, 2024
Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

Indosat Luncurkan Layanan Pascabayar IM3 Platinum

  • November 21, 2024
Indosat Luncurkan Layanan Pascabayar IM3 Platinum