Gapki Optimistis Program Integrasi Sawit-Sapi di Kalsel Terus Berkembang

PROGRAM Integrasi Kelapa Sawit dan ternak Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Inti-Plasma (Siska Ku Intip) di Provinsi Kalimantan Selatan sejak tiga tahun terakhir terus berkembang. Integrasi sawit sapi menjadi solusi untuk mendorong pemenuhan kewajiban Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat (FPKM) sebesar 20%.

Hal itu dikemukakan Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kalsel) Eddy S Binti, Rabu (27/3). “Pemenuhan FPKM 20% merupakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh industri kelapa sawit Indonesia, termasuk Kalsel,” tuturnya.

Menurut Eddy S Binti program Siska Ku Intip menjadi salah satu solusi bagi pengusaha kelapa sawit sebagai kegiatan produktif atau kemitraan lainnya untuk memenuhi kewajiban FPKM 20%.

“Program Siska Ku Intip juga menjadi salah satu program prioritas Pemprov Kalsel dalam rangka percepatan swasembada sapi potong melalui integrasi sawit-sapi. Selain menjadi solusi pemenuhan daging sapi, juga alternatif program produktif lain untuk kemitraan,” lanjut Eddy.

Bersama Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, Gapki Kalsel melakukan pendampingan terhadap klaster atau kelompok ternak melalui SISKA Supporting Program (SSP). Saat ini, 22 klaster terbentuk di empat Kabupaten, yaitu Tanah Bumbu, Tanah Laut, Barito Kuala dan Tabalong.

Dengan total anggota klaster sebanyak 448 orang, 31 diantaranya merupakan perempuan, yang mengelola 3.693 ekor sapi pada lahan seluas 17.000 hektare. Implementasi program ini didukung enam perusahaan yaitu PT BKB, Siska Ranch, Jhonlin Group, Astra Agro Lestari, GMK dan Candi Arta.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Suparmi berharap program ini dapat menawarkan efek berganda pada pertumbuhan ekonomi daerah, pendapatan dan kesejahteraan masyarakat bermitra.

“Tidak hanya dari segi ekonomi, program integrasi sawit-sapi juga memiliki manfaat besar terhadap lingkungan karena membantu pengurangan pupuk kimia hingga 40% dengan pemanfaatan kotoran sawit sebagai pupuk kompos dengan unsur hara yang sangat tinggi,” ujarnya. (DS/N-1)

  • Dimitry Ramadan

    Related Posts

    Polda Jateng Antisipasi Peningkatan Arus Mudik di Tol Trans Jawa

    MEMASUKI hari keempat Operasi Ketupat Candi 2025, arus lalu lintas di Jawa Tengah mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama di jalur Tol Trans Jawa. Berdasarkan data Traffic Accounting, terjadi lonjakan…

    BNNK Kabupaten Sleman Gelar Tes Urine untuk Awak Bus

    BADAN Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Kabupaten Sleman menggelar kegiatan deteksi dini melalui tes urine  pada awak bus Mudik Lebaran 2025. Kegiatan yang digelar bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman ini merupakan…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Jangan Lewatkan

    KAI Logistik Fasilitasi Pengiriman Hewan Peliharaan saat Mudik

    • March 26, 2025
    KAI Logistik Fasilitasi Pengiriman Hewan Peliharaan saat Mudik

    Polda Jateng Antisipasi Peningkatan Arus Mudik di Tol Trans Jawa

    • March 26, 2025
    Polda Jateng Antisipasi Peningkatan Arus Mudik di Tol Trans Jawa

    Pentingnya Proyek Geothermal Cipanas pada Transisi Energi Nasional

    • March 26, 2025
    Pentingnya Proyek Geothermal Cipanas pada Transisi Energi Nasional

    Dukung Kreativitas, JNE kembali Gelar Content Competition

    • March 26, 2025
    Dukung Kreativitas, JNE  kembali Gelar Content Competition

    Tahapan Hari Raya Nyepi Perlu Diketahui Publik

    • March 26, 2025
    Tahapan Hari Raya Nyepi Perlu Diketahui Publik

    Proyek Geothermal Cipanas Berperan Dalam Transisi Energi

    • March 26, 2025
    Proyek Geothermal Cipanas Berperan Dalam Transisi Energi