20 UMKM Jateng Ikut Temu Bisnis di Bali

SEBANYAK  20 Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) asal Jawa Tengah akan ikut serta dalam temu bisnis dan pameran di Bali, pada 20-21 Juli 2024. Tujuannya untuk meningkatkan ekspor bisnis UMKM Jateng. Ajang ini dihadiri 32 konsulat jenderal dan 18 pembeli dalam dan luar negeri.

Hal ini terungkap saat audiensi PJ Ketua Dekranasda Jateng Shinta Nana Sudjana dengan Kepala Dinkop UKM Jateng Eddy S Bramiyanto, Kamis (26/6) yang berlangsung di Rumah Dinas “Puri Gedeh”. Ajang itu juga dihadiri perwakilan Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) dan para asesor.

Kepala Dinkop UKM Jateng Eddy S Bramiyanto mengatakan, ajang temu bisnis dan pameran adalah agenda rutin. Namun, pada acara di “Pulau Dewata” dirangkai pula dengan acara pendukung seperti pameran, fesyen show dan gelar wicara.

BACA JUGA  Jazz Gunung Slamet Siap Digelar, Ini Lokasi dan Cara Beli Tiketnya

Ia menyebut, 20 UMKM yang akan mengikuti ajang di Trans Studio Mall Denpasar itu telah melalui fase kurasi dari para ahli.

“Dari 198 UMKM yang mendaftar, disaring menjadi 75, kemudian dikurasi oleh teman-teman GPEI, konsultan dari Bali dan Jateng kemudian menjadi 20 UMKM,” tuturnya.

Dari 20 UMKM yang terkurasi, dinilai mempunyai produk yang mampu menembus pasar ekspor. Mulai dari fesyen, kraft hingga kuliner. Mereka kemudian dilatih terkait manajemen usaha ekspor meliputi website yang mumpuni, sampai negosiasi bisnis.

Adapun, 35 konjen yang ikut serta dalam ajang itu seperti Australia, Amerika, Britania Raya, jepang, Korea Selatan, Belgia, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Hungaria, hingga Republik Ceko. Sementara, pembeli yang nantinya datang berasal dari India, Hungaria dan dalam negeri.

BACA JUGA  Polda Jateng Sterilkan Kantor Bawaslu Jelang Pilkada 2024

Eddy menyebut ajang in untuk meningkatkan geliat ekspor UMKM. Ia menyebut dari 4,2 juta UMKM baru sekitar 300 di antaranya  telah menembus pasar ekspor.

“Nah tujuannya, bukan saja agar UMKM naik kelas, juga menaikkan porsi UMKM yang siap dan  mandiri sehingga bisa langsung lakukan kegiatan eksportir,” imbuhnya.

 PJ Ketua Dekranasda Jateng Shinta Nana Sudjana mengapresiasi langkah tersebut. Menurutnya ikhtiar ini untuk membantu para pengusaha skala rumahan untuk melebarkan sayap.

Ia juga mengaharapkan, agar UMKM tidak abai pada penjualan via daring. Bukan hanya media sosial, Shinta meminta agar UMKM memiliki laman yang update, agar pembeli dari luar negara bisa mengetahui produk dari Jawa Tengah.

BACA JUGA  505 Kepala Daerah Akan Retret di Akmil Selama Seminggu

“Ini dilakukan untuk mendorong mereka agar bisa mandiri, agar banyak pesanan. Minimal setiap UMKM memiliki admin yang bisa memromosikan produk di website. Jangan sampai eman-eman, karena produk kita juga banyak yang berkualitas,” tutup Shinta.(HTM/S-01).

Siswantini Suryandari

Related Posts

Petani di Kalimantan Selatan Mulai Minati Komoditas Kopi

PARA petani di sejumlah daerah Provinsi Kalimantan Selatan kini mulai meminati menanam komoditas kopi seiring terus meningkatnya harga jual kopi di pasaran. Hal ini terungkap dalam perbincangan tim ekspedisi Sekuntum…

Jaga Ketertiban, Polda Jateng Amankan Ratusan Preman

KEPOLISIAN Daerah Jawa Tengah mengamankan ratusan preman yang tersebar di sejumlah tempat hiburan dan di kawasan industri serta tempat rawan kriminalitas di kota Semarang, Senin (12/5) malam. Melalui pelaksanaan Operasi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

PM Australia Anthony Albanese Melawat ke Indonesia 14-16 Mei

  • May 13, 2025
PM Australia Anthony Albanese Melawat ke Indonesia 14-16 Mei

Eddie Nalapraya Bapak Pencak Silat Dunia Wafat

  • May 13, 2025
Eddie Nalapraya Bapak Pencak Silat Dunia Wafat

Bagaimana Bakteri E. coli dan Salmonella Menyebar?

  • May 13, 2025
Bagaimana Bakteri E. coli dan Salmonella Menyebar?

Prof M Natsir Resmi Ketuai Forum MWA PTNBH

  • May 13, 2025
Prof M Natsir Resmi Ketuai Forum MWA PTNBH