
BIAYA kos dan kuliah mahasiswa asal Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) yang sedang menempuh pendidikan di Semarang ditanggung oleh Gubernur Luthfi. Pernyataan itu disampaikan saat bertemu para mahasiswa di Asrama Mahasiswa Aceh, Jalan Iwenisari, Tembalang.
Dalam pertemuan tersebut, Ahmad Luthfi memastikan bahwa mahasiswa dari tiga provinsi yang keluarganya tengah terdampak bencana banjir dan longsor akan mendapat dukungan penuh dari Pemprov Jawa Tengah.
Gubernur menegaskan pemerintah provinsi menanggung biaya kos selama tiga bulan, menyediakan bantuan logistik, serta memfasilitasi kemudahan biaya kuliah melalui koordinasi dengan masing-masing rektor.
“Kita bantu biaya kos tiga bulan, kemudian biaya kuliah sudah saya komunikasikan kepada rektor agar mendapat kemudahan. Anda di sini tidak sendiri. Saya menjamin seluruh kegiatan belajar mengajar kalian. Jadi kamu punya bapak di sini,” ujar Ahmad Luthfi, Selasa (9/12).
Selain pemenuhan kebutuhan dasar, Pemprov Jateng juga membantu mahasiswa untuk dapat kembali berkomunikasi dengan keluarga di daerah terdampak bencana. Sejumlah mahasiswa sebelumnya kesulitan menghubungi keluarganya karena jaringan komunikasi di lokasi bencana terputus.
“Hari ini sudah saya komunikasikan agar mahasiswa bisa menghubungi keluarganya. Ada beberapa yang sampai sekarang belum dapat komunikasi, dan ini penting agar mereka tetap tenang belajar,” ujarnya.
Ketua Ikatan Pelajar Aceh Semarang (IPAS), Muhammad Haekal Halifah, mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam membantu mahasiswa asal Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Ia menyebut bantuan kos, makanan, serta komunikasi dengan kampus merupakan dukungan penting di tengah situasi bencana.
Saat ini, IPAS bersama komunitas mahasiswa Sumut dan Sumbar tengah melakukan pendataan mahasiswa terdampak. Tercatat sementara 107 mahasiswa Aceh, sekitar 200 mahasiswa Sumbar, dan lebih dari 100 mahasiswa Sumut berada di Semarang.
Senada, mahasiswa asal Sumut Naswa Salsabila serta mahasiswa asal Sumbar Ghazza Al Hafizh Hasbi menyampaikan terima kasih atas perhatian Gubernur Jateng.
“Dukungan ini sangat membantu. Prioritas kami tetap melanjutkan pendidikan. Dengan bantuan dari Gubernur, keluarga di daerah tidak perlu cemas memikirkan kami,” ujar Ghazza. (Htm/S-01).







