
WALI Kota Semarang Agustina Wilujeng menegaskan bahwa Pemerintah Kota Semarang terus berusaha mengembangkan destinasi wisata guna mempertahankan posisi mereka sebagai daerah dengan kunjungan wisatawan tertinggi di Jawa Tengah. Pernyataan tersebut merespons tingginya capaian kunjungan wisata sepanjang 2024.
Menurut Wali Kota, peningkatan jumlah wisatawan menunjukkan efektivitas program penguatan event, penataan kawasan wisata, serta optimalisasi promosi digital yang selama ini dijalankan Pemkot.
“Kota Semarang memiliki potensi besar sebagai pusat kegiatan budaya, sejarah, dan kreativitas. Karena itu, strategi penguatan event unggulan dan penataan destinasi terus kami jalankan agar Kota Semarang tetap menjadi tujuan utama wisatawan,” ujarnya.
Langkah pertama yang menjadi fokus Pemkot adalah memperkuat event-event unggulan yang selama ini menjadi magnet utama kunjungan wisatawan. Kegiatan berskala kota hingga nasional seperti Festival Kota Lama, Festival Wayang Orang, Dugderan, dan Semarang Night Carnival sebagai agenda tahunan.
Penataan dan perawatan

Pemkot menilai konsistensi penyelenggaraan event tersebut berkontribusi signifikan memperkuat identitas pariwisata dan meningkatkan antusiasme wisatawan, terutama pada momen puncak kunjungan.
Selain event, langkah kedua adalah penataan dan perawatan berkelanjutan pada kawasan wisata utama seperti Kota Lama, Simpang Lima, ruang publik, hingga area revitalisasi Semarang Lama. Penataan difokuskan pada peningkatan kenyamanan, kebersihan, keamanan, estetika, serta pengalaman pengunjung.
“Destinasi wisata harus memberi kesan baik. Karena itu, penataan taman kota, pedestrian, hingga tata cahaya terus ditingkatkan agar Semarang semakin kompetitif,” kata Agustina.
Pemkot memastikan bahwa meningkatnya kunjungan wisata setiap tahun harus diimbangi dengan perawatan fasilitas dan infrastruktur pendukung.
Promosi digital
Strategi ketiga adalah penguatan promosi digital. Disbudpar Kota Semarang memaksimalkan kanal media sosial resmi, menggandeng konten kreator dan komunitas anak muda, serta memasifkan publikasi kalender event.
Pendekatan ini terbukti efektif meningkatkan eksposur destinasi serta menarik perhatian wisatawan muda.
“Kami ingin Kota Semarang selalu hadir di ruang digital masyarakat. Dengan promosi yang kuat, kualitas destinasi wisata akan semakin dikenal luas,” ujar Wali Kota.
Pemerintah Kota Semarang memastikan ketiga strategi tersebut akan terus diperkuat pada 2025 untuk menjaga keberlanjutan pembangunan pariwisata serta memperkuat posisi Kota Semarang sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia. (Htm/N-01)







