BERDASARKAN data dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan LembagaAmil Zakat (LAZ) di Jawa Barat (Jabar) jumlah hewan yang dipotong pada Hari Raya Idul Adha 1445 H mencapai lebih dari 300 ribu ekor hewan kurban atau senilai Rp1,4 triliun.
Untuk Baznas Provinsi Jabar sendiri, total pengumpulan hewan kurban sebanyak 354 ekor. Baznas di kota dan kabupaten sebanyak sebanyak 312.848 ekor. Kemudian LAZ se-Jabar sebanyak 13.569 ekor.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jabar, Arifin Soedjayana Selasa (18/6) mengatakan, untuk menyembelih hewan kuran itu, Pemprov Jabar telah menyiapkan 42 rumah potong hewan (RPH) yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Kami menganjurkan hewan kurban di sembelih di RPH dan total RPH yang disiapkan untuk se wilayah Jabar sebanyak 42 unit RPH. Namun kami juga tidak menampik, jika masih banyak masyarakat yang melakukan penyembelihan hewan kurban secara mandiri di tempatnya masing-masing,” ungkapnya.
Menurut Arifin, berdasarkan data yang didapat saat ini hampir 80%, masyarakat melakukan penyembelihannya di lingkungan sekitarnya. Tapi pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat pada saat pelaksanaan pemotongan hewan kuran agar dilakukan di RPH.
Sementara itu DKPP Kota Bandung mencatat, jumlah hewan kurban yang dipotong di Kota Bandung tahun ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu. Tahun ini jumlah hewan kurban yang dipotong berjumlah 13.701 ekor, terdiri sapi 7.455 ekor, domba atau kambing 6.246 ekor.
“Terjadi peningkatan jumlah hewan kurban yang dipotong tahun ini, yakni sekitar 16.8 persen, dibanding 2023 yang hanya sebanyak 12 ribuan ekor. Peningkatan ini terlihat dari naiknya permintaan penyembelihan hewan kurban di dua tempat rumah potong hewan (RPH) kota Bandung. Tahun lalu sebanyak 363 ekor. Tahun ini menjadi 400an ekor lebih,” kata Kadis DKPP Kota Bandung Gin Gin Ginanjar.
Gin Gin berharap, panitia Idul Adha bisa mendistribusikan daging kurban dengan lancar, kepada mustahik (penerima) untuk dibagikan sesuai data di setiap kewilayahan. Jadi tidak perlu penerima yang datang, tapi panitia yang mengedarkan.
“Untuk mengurangi penggunakan kantong plastik, kami mengimbau agar panitia kurban Idul Adha menggunakan kemasan yang ramah lingkungan, seperti besek yang sejak beberapa tahun terakhir kita sosialiasikan menjelang datangnya Hari Raya Kurban. (Rav/N-01)