Pemkab Wonogiri Manfaatkan Anggaran DBHCHT untuk Bangun Sumur

PEMERINTAH Wonogiri berkomitmen melaksanakan pemanfaatan dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCHT) 2025 sesuai regulasi baru. Mereka pun memprioritaskan program pembangunan di sektor infrastruktur dan pertanian, khususnya pengembangan tembakau.

“Ada perbedaan dibandingkan sebelumnya. Artinya DBHCHT tahun ini tidak lagi dapat digunakan untuk gelar kesenian dan acara serupa,” tegas Bupati Wonogiri Setyo Sukarno di kantornya, Senin (2/6/2025).

Fokus utama pemanfaatan DBHCHT 2025 adalah membangun sumur pantek di wilayah penghasil tembakau, sebagai upaya peningkatan produksi tembakau yang menjadi bahan utama untuk rokok.

Pemkab Wonogiri, ungkap Setyo, siap melaksanakan program 1000 sumur pantek di wilayah penghasil tembakau selama 5 tahun kedepan. Untuk tahun pertama ini, pihaknya akan merealisasi 205 unit sumur pantek dari dana DBHCHT 2025.

BACA JUGA  Wonogiri Butuh 36 Ribu Dosis Vaksin untuk Atasi PMK

Untuk BLT

Selain program sumur pantek, dana DBHCHT 2025 juga akan dipergunakan untuk pemberian bantuan langsung tunai (BLT) kepada buruh tani tembakau. Ada 1.030 penerima BLT yang bersumber dari DBHCHT.

”DBHCHT harus memberikan dampak positif semaksimal mungkin bagi kesejahteraan masyarakat atau petani. Selain sumur pantek, Pemkab juga memfasilitasi petani dalam meningkatkan produksi dan pendapatan mereka,” tegas Bupati dari PDIP ini.

Alokasi DBHCHT 2025 di Wonogiri adalah sebesar Rp26.534.027.000. Pemanfaatannya untuk kesejahteraan masyarakat ( petani), penegakan hukum, dan kesehatan.

Rinciannya, Rp10.154.291.390 untuk program peningkatan kualitas tembakau. Kedua, sektor penegakan hukum sebanyak Rp1.326.701.350, untuk kepentingan sosialisasi serta pemberantasan barang kena cukai ilegal, berikut peningkatan kesadaran masyarakat.

BACA JUGA  Wonogiri Butuh 36 Ribu Dosis Vaksin untuk Atasi PMK

Program kesehatan

Sedang sisanya sebesar Rp11,940 miliar untuk bidang kesehatan. Sebagian besar anggaran itu, nanti digunakan untuk penambahan ruangan di RSUD Purwantoro, serta pembayaran iuran jaminan kesehatan masyarakat

” Jadi sekali lagi, penggunaan DBHCHT 2025 akan diarahkan untuk program-program yang memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat, khususnya di sektor pertanian, kesehatan, dan penegakan hukum,” ujar Bupati. (WID/N-01)

 

Dimitry Ramadan

Related Posts

Gubernur Jateng Minta Anggota PDGI Menyebar Sampai Desa

GUBERNUR Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta dokter spesialis gigi dan mulut di Jawa Tengah untuk lebih merata dalam praktik pelayanan hingga ke desa-desa. Pasalnya, hingga kini masih terdapat puskesmas di…

Pemprov Jateng Beri Bisyarah untuk Penghafal Al Quran

WAKIL Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maemoen, menegaskan bahwa program bisyarah bagi para penghafal Al-Quran diberikan kepada seluruh santri yang melaksanakan hafalan di wilayah Jawa Tengah, tanpa memandang asal daerah…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Tim Tenis Indonesia Sukses Kawinkan Medali Emas SEA Games

  • December 13, 2025
Tim Tenis Indonesia Sukses Kawinkan Medali Emas SEA Games

Awas! Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Bisa Akibatkan Gelombang Tinggi

  • December 13, 2025
Awas! Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Bisa Akibatkan Gelombang Tinggi

Ironi Gajah Sumatra Bantu Bersihkan Habitat Mereka yang Dirusak Manusia

  • December 13, 2025
Ironi Gajah Sumatra Bantu Bersihkan Habitat Mereka yang Dirusak Manusia

Jelang Nataru, Wali Kota Semarang Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali

  • December 13, 2025
Jelang Nataru, Wali Kota Semarang Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali

Gubernur Jateng Minta Anggota PDGI Menyebar Sampai Desa

  • December 13, 2025
Gubernur Jateng Minta Anggota PDGI Menyebar Sampai Desa

Pemprov Jateng Beri Bisyarah untuk Penghafal Al Quran

  • December 13, 2025
Pemprov Jateng Beri Bisyarah untuk Penghafal Al Quran