Gubernur Bali Dorong Penduduk Lokal KB Empat Anak

GUBERNUR Bali, I Wayan Koster mendorong penduduk lokal menjalankan program Keluarga Berencana (KB) empat anak bukan dua anak.

Hal itu disampaikan oleh Koster saat membuka Kongres Daerah XI IA ITB Pengda Bali di Denpasar, Minggu (13/4).

Menurutnya, keunggulan Bali adalah kebudayaannya. Pelaku kebudayaan Bali adalah warga lokal mayoritas penganut agama Hindu Bali.

Bila penduduk lokal Bali terus berkurang maka kebudayaan Bali akan tergerus bahkan bisa hilang.

“Tidak ada yang mebanjar, tidak ada yang ngelawar, tidak ada Purnama-Tilem, tidak ada odalan, Galungan, Kuningan, Ngaben, berbagai aktivitas budaya akan terancam,” kata Wayan Koster.

“Di Bali bukan persoalan jumlah atau siapa yang datang ke Bali, tetapi siapa yang kita ajak untuk mengurus budaya,” ujarnya.

BACA JUGA  Guru Besar dan Rektor Bali Dukung Wayan Koster Dua Periode

Pemprov Bali sedang berupaya mendorong program KB empat anak untuk penduduk lokal. Dimulai dari merancang insentif bagi pemilik nama nyoman dan ketut atau anak ketiga dan keempat.

“Saya sedang bekerja keras untuk memproteksi budaya Bali ini, kalau tidak bahaya,” tegasnya.

Koster mengingatkan lagi Bali cuma punya satu keunggulan yaitu kebudayaan. “Kalau kebudayaan Bali ini tidak dijaga dengan baik, wilayahnya kecil, penduduknya sedikit, siapa yang akan mengurusnya ke depan?,” sambung Gubernur Bali itu.

Pemprov Bali mendukung program layanan KB serentak sejuta akseptor yang digagas pemerintah. Bahkan Bali menjadi daerah tersukses. Namun Koster tetap akan mewujudkan KB Empat Anak menjadi program unggulannya. (*/S-01)

BACA JUGA  Koster akan Sumbang 1500 Bola untuk Bali Grassroots Festival

Siswantini Suryandari

Related Posts

Dedi Mulyadi Nunggak Pajak 1 Tahun Mobil Lexus Miliknya

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa mobil pribadinya merek Lexus LX600 nopol B 2600 SME menunggak pajak satu tahun dengan jumlah tagihan Rp41,7 juta. Tagihan sudah dilayangkan sejak 19…

Hashtag Simbol Pagar Tidak Umum Tapi Populer di Medsos

HASHTAG di media sosial selalu dipakai. Namun mengapa simbol pagar (#) yang dipilih untuk menjadi penanda hashtag? Ada beberapa alasan historis dan fungsional di baliknya: Sudah ada dan mudah diakses…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Dedi Mulyadi Nunggak Pajak 1 Tahun Mobil Lexus Miliknya

  • April 24, 2025
Dedi Mulyadi Nunggak Pajak 1 Tahun Mobil Lexus Miliknya

Hashtag Simbol Pagar Tidak Umum Tapi Populer di Medsos

  • April 24, 2025
Hashtag Simbol Pagar Tidak Umum Tapi Populer di Medsos

UIN Sunan Kalijaga Buka Penerimaan Mahasiswa Baru UM-PTKIN

  • April 24, 2025
UIN Sunan Kalijaga Buka Penerimaan Mahasiswa Baru UM-PTKIN

Arsenal Muluskan Jalan Liverpool Menuju Gelar Juara

  • April 24, 2025
Arsenal Muluskan Jalan Liverpool Menuju Gelar Juara