KIT Batang Bertransformasi Menjadi KEK Dalam Waktu Dekat

KIT (Kawasan Industri Terpadu) Batang bertransformasi menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Status itu akan diresmikan dalam waktu dekat ini.

Gubernur  Jawa Tengah  Ahmad Luthfi, mendukung penuh dan akan meresimkan perubahan status itu dalam waktu dekat ini.

“Dengan adanya KIT Batang menjadi KEK akan membantu sekali terutama dalam rangka membangun wilayah kita,” kata Luthfi usai menerima kunjungan direksi KIT Batang di Kantor Gubernur Jateng, Senin (17/3).

Dengan berstatus KEK, Luthfi berharap pengembangan keterampilan masyarakat diarahkan ke bidang yang dibutuhkan dalam sektor industri di daerah tersebut.

Luthfi menegaskan pemerintah wajib memberi jaminan ketertiban dan keamanan di kawasan, serta kepastian hukum bagi penanam modal.

BACA JUGA  Kasus PMK di Jateng Melandai, Peternak Tetap Harus Waspada

Sementara itu, Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Ngurah Wirawan, mengatakan dengan berstatus KEK, ada tiga sektor yang ditonjolkan di kawasan tersebut.

Meliputi industri bidang pengolahan, bidang transportasi dan logistik, serta bidang pariwisata dan properti.

“Status KEK dengan tiga bidang bidang itu diharapkan mempercepat investasi. Tidak hanya sektor industri, akan tetapi bisnis pariwisata, properti, transportasi dan logistik bisa berkembang. Jadi variannya lebih luas,” kata Ngurah.

Dengan berstatus KEK, lanjut Ngurah, berpotensi menigkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Batang.

Merambah usaha lebih luas

Masyarakat tidak hanya bisa menjadi pekerja pabrik di KIT Batang, melainkan bisa merambah usaha di sektor lain seperti jasa boga, pariwisata, perhotelan, kafe, dan lainnya.

BACA JUGA  Dua Pelajar Jateng Terpilih Jadi Paskibraka Nasional

Menurut dia, masyarakat juga bisa berpartisipasi dalam memasok kebutuhan-kebutuhan yang ada di KIT Batang. Selain sektor bidang pangan, layanan lain seperti transportasi juga diharap bisa dikembangkan.

“Prinsipnya kami siap mengembangkan kawasan industri sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, dan bekerja sama dengan Pemprov Jateng dalam rangka tujuan tersebut,” ucap Ngurah.

Dari sisi serapan tenaga kerja, status KEK akan membuat investasi semakin deras masuk ke KIT Batang. Dengan demikian, penciptaan lapangan kerja di kawasan industri Batang akan semakin banyak dan berdampak untuk masyarakat Batang dan Jateng.

Ia merinci, sejak empat tahun beroperasi, sudah ada tujuh pabrik yang beroperasi di kawasan tersebut. Dari jumlah itu, setidaknya telah menyerap 8.000 orang pekerja.

BACA JUGA  Kadinas Pertanian Sragen Selidiki Penjualan Pupuk Bersubsidi di Medsos

Rencananya ada 27 investor lagi yang bakal menjadi bagian di Kawasan Industri Terpadu Batang. Nilai investasinya disebut di atas Rp20 triliun.

“Target kedepan (serapan tenaga kerja) per tahun minimal 5.000 orang. Semoga sepuluh tahun kedepan capai 50 ribu orang,” katanya. (Htm/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Bupati Sleman Minta Uji Kelaikan Kendaraan Diperketat

BUPATI Sleman Harda Kiswaya meminta pelaksanaan uji kelaikan kendaraan atau KIR (Keur Inspectie Rijtuigen) yang ditangani oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman diperketat. Terutama mendekati masa angkutan lebaran kali ini. Bupati…

Provinsi Jawa Tengah Siap Sambut 17,9 Juta Pemudik

MENJELANG mudik Lebaran tahun 2025, Provinsi Jawa Tengah sudah siap menyambut kedatangan pemudik yang diperkirakan mencapai 17,9 juta orang. Pemerintah Provinsi Jateng sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kedatangan jutaan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Arema FC Sudah Bisa Berkandang di Stadion Kanjuruhan

  • March 17, 2025
Arema FC  Sudah Bisa Berkandang di Stadion Kanjuruhan

Presiden Prabowo Dukung Timnas Lolos ke Piala Dunia

  • March 17, 2025
Presiden Prabowo Dukung Timnas Lolos ke Piala Dunia

Peringati Nyepi, Prambanan akan Ditutup dan Lampu Dipadamkan

  • March 17, 2025
Peringati Nyepi, Prambanan akan Ditutup dan Lampu Dipadamkan

Bupati Sleman Minta Uji Kelaikan Kendaraan Diperketat

  • March 17, 2025
Bupati Sleman Minta Uji Kelaikan Kendaraan Diperketat

Provinsi Jawa Tengah Siap Sambut 17,9 Juta Pemudik

  • March 17, 2025
Provinsi Jawa Tengah Siap Sambut 17,9 Juta Pemudik

Anak Korban Petasan Ditengok Bupati dan Wakil Bupati Sleman

  • March 17, 2025
Anak Korban Petasan Ditengok Bupati dan Wakil Bupati Sleman